Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga survei Litbang Kompas merilis hasil survei Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo 2024, Rabu, 20 November 2024. Menurut hasil survei tersebut, pasangan calon (paslon) Wali Kota-Wakil Wali Kota Solo nomor urut 1, Teguh Prakosa-Bambang Nugroho, unggul secara elektabilitas dengan skor 34,9 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Raihan itu mengalahkan paslon nomor urut 2, Respati Ardi-Astrid Widayani dengan skor 23,4 persen. Namun, untuk angka pemilih bimbang atau belum menentukan pilihan masih cukup tinggi, yaitu 41,7 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari keterangan di Instagram @kompasdata, metode penelitian dilakukan dengan survei melalui wawancara tatap muka yang diselenggarakan Litbang Kompas pada 15-19 Oktober 2024. Jumlah responden sebanyak 350 orang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Kota Solo.
Dimintai pendapat terkait hasil survei Litbang Kompas tersebut, Calon Wakil Wali Kota Solo nomor urut 1, Bambang Nugroho menerima baik hasil survei tersebut. Menurut dia, langkahnya untuk terus mendekat ke masyarakat turut mendongkrak elektabilitas itu.
“Unggul 11 persen karena kami terus maksimal bertemu masyarakat, dari pagi hingga malam. Sehari bisa 15 titik kampanye,” kata Bambang kepada wartawan, Rabu, 20 November 2024.
Namun pria yang karib disapa Bambang Gage itu mengatakan pihaknya tidak akan terlena dan terus bekerja keras. Ditegaskannya, hasil survei ini tidak akan membuat pihaknya sombong.
Di sisi lain, ia juga mengantisipasi hasil survei bisa dimanfaatkan pihak lawan untuk praktik-praktik tidak terpuji. “Kami dapat laporan dari masyarakat terkait pemberian uang, sembako, dan barang-barang lainnya,” kata Bambang.
Disinggung soal keterlibatan Jokowi di Pilwalkot Solo 2024, ia berharap Mantan Presiden RI tersebut bijaksana. “Kami yang dulu pasang badan ketika Pak Jokowi maju di Solo, Pilgub, hingga Presiden. Kami ikhlas, tidak minta balas budi. Kami hanya berharap Pak Jokowi menjadi sosok yang bijaksana, membiarkan kami para junior berkompetisi secara sehat," ujarnya.
Sementara itu, Calon Wali Kota Solo Respati Ardi mengatakan ia tetap optimistis meski menurut hasil survei elektablitasnya kalah dari lawan. Ia mengaku masih percaya diri, terlebih masih ada 41 persen belum tentukan pilihan.
“Masih adanya pemilih bimbang yang masih besar, artinya masyarakat masih melihat kualitas paslon,” kata Respati.
Ia mengatakan untuk menggarap pemilih bimbang, akan fokus pada kampanye tatap muka. Pihaknya akan menyampaikan gagasan tanpa intimidasi dengan suasana gembira dan ceria. "Pesta demokrasi harus dijalankan dengan baik," ujarnya.
Dia menambahkan pihaknya akan menggelar kampanye rapat umum pada Jumat, 22 November 2024. Kegiatan itu merupakan bagian dari rangkaian kampanye terakhir. "Kami akan mengajak masyarakat ke TPS, karena ini bukan hanya tentang Respati-Astrid, tapi masa depan Kota Solo," kata dia.