Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Suswono Sebut akan Jadikan Ketua RT-RW Telinga dan Mata Gubernur, Apa Maksudnya?

Suswono mengatakan pasangan RIDO akan meneruskan program-program Pemprov DKI Jakarta yang baik.

14 Oktober 2024 | 09.40 WIB

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 1 Suswono membeli baju jersey Timnas saat mengunjungi Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Oktober 2024. Suswono menyampaikan dukungannya terkait perkembangan produk-produk UMKM saat mengunjungi pusat perbelanjaan legendaris tersebut. TEMPO/Ilham Balindra
Perbesar
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 1 Suswono membeli baju jersey Timnas saat mengunjungi Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Oktober 2024. Suswono menyampaikan dukungannya terkait perkembangan produk-produk UMKM saat mengunjungi pusat perbelanjaan legendaris tersebut. TEMPO/Ilham Balindra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 1 di pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta 2024, Suswono, mengatakan nantinya ketua rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) menjadi telinga dan mata gubernur untuk mengetahui kondisi masyarakat. 

“Ketua RT-RW ini jadi ujung tombak, jadi telinga mata gubernur, karena yang mengetahui kondisi masyarakat adalah RT-RW,” kata dia pada syukuran di Daerah Pemilihan Ketua Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Ali Muhammad Johan, bersama konstituennya di Dapil VII Jakarta Selatan, Ahad, 13 Oktober 2024.

Menteri Pertanian periode 2009-2014 itu menuturkan nantinya ketua RT-RW akan diberikan nomor langsung gubernur supaya laporannya cepat. “Tidak usah melalui lurah, camat, atau wali kota. Kepanjangan. Nanti orang yang sakit keburu meninggal,” ucapnya.

Suswono menyebutkan RW akan diberikan kesempatan menentukan pembangunan sendiri di lingkungan RW-nya melalui alokasi anggaran RW sebesar Rp 200 juta per tahun. Bahkan, kata dia, pasangan Ridwan Kamil-Suswono atau RIDO akan menaikkan insentif RT-RW, dasawiswa, dan jumantik.

“Intinya, program-program Pemprov DKI Jakarta yang baik akan diteruskan. Nanti juga akan ditraktir makanan, ada delapan makanan yang kami siapkan, yakni BAKWAN yang maksudnya singkatan dari Bangun Kota Rawat Lingkungan. Supaya kotanya jadi indah, tidak kumuh lagi,” ujar dia.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan RIDO juga akan memberikan KUE PUTU atau Ke Mana Pun Irit dan Hemat Waktu: Optimalisasi transportasi publik yang hemat energi. Lalu ada LAKSA yaitu Pelatihan Siap Kerja: Program pelatihan untuk memperkuat kemampuan kerja masyarakat.

“Ini untuk karang taruna, nggak usah khawatir, nanti banyak pekerjaan. Kalau nanti pekerjaan susah, demo ke Balai Kota. Ibu-ibu juga boleh demo ke Balai Kota, bawa panci. Demo masak maksudnya,” tuturnya.

Anggota DPR RI periode 2004-2009 itu juga menawarkan PETIS atau Pendidikan (Dasar/Menengah) Gratis. Pihaknya akan memberikan akses pendidikan berkualitas bagi semua warga Jakarta, baik untuk sekolah negeri maupun swasta.

Kemudian ada ASINAN yang merupakan akronim Agenda Solusi Hujan Aman: Solusi banjir terintegrasi. Suswono juga menawarkan RUJAK yang merupakan akronim dari Rumah Terjangkau dan Terpadu: Penyediaan perumahan yang terjangkau.

Kemudian KETUPAT, yakni Kredit Tanpa Bunga Akses Cepat: Program kredit mikro tanpa bunga. Dan terakhir SEMUR, yaitu Sembako Murah: Penyediaan bahan pangan murah untuk warga.

Selanjutnya, Ridwan Kamil-Suswono akan jalankan 70 program jika terpilih di Pilgub Jakarta…

Adapun Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta, Ali Muhammad Johan, mengungkapkan ada 70 program yang akan dijalankan pasangan RIDO Jika terpilih di Pilgub Jakarta 2024. Dia turut menyosialisasikan program-program tersebut dari pintu ke pintu dan membagikan pamflet kepada konstituennya.

“Ada sekolah gratis, baik negeri maupun swasta. Pasangan RIDO juga akan tetap memberikan bantuan pendidikan KJP. Memang DPRD DKI Jakarta periode lalu sudah melakukan MoU dengan Dinas Pendidikan yang akan memberikan pendidikan gratis di sekolah swasta, teknisnya akan dibahas lagi karena ini terkait alokasi anggaran,” kata Ali.

Dia menuturkan pasangan RIDO juga akan memberikan penguatan kemandirian dana RW dengan alokasi Rp 200 juta/tahun atau Rp 1 Miliar per lima tahun. Alokasi dana ini akan dimasukkan ke kelurahan dan peruntukannya didiskusikan dengan semua komponen, RT, RW, PKK, jumantik, karang taruna,  PAUD, dasawisma, dan lain-lain.

“Mau dipakai apa dana RW-nya? Untuk kebutuhan masyarakat sesuai aspirasi masyarakat pada RW terkait. Tentunya penggunaan dana RW ini mengikuti juklak/panduan/aturan mainnya dari gubernur," ujarnya.

Di lokasi yang sama, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Hidayat Nur Wahid mengatakan pasangan RIDO memiliki rekam jejak yang jelas. Untuk itu, dia mengajak masyarakat memilih pasangan RIDO.

“Hak kita untuk memilih jangan hanya digunakan untuk memilih, tapi gunakan hak itu untuk mengawasi juga. Sesudah pencoblosan, awasi lah supaya tidak terjadi suara kita berpindah. Itu harus diawasi supaya suara rakyat yang telah kita perjuangkan tidak hilang,” tuturnya.

Pilihan editor: Alasan Nasdem Tak Setor Nama Calon Menteri untuk Kabinet Prabowo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus