Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya menyebut pihaknya tidak diundang oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam pertemuan para ketua umum partai politik di Istana Negara, pada Selasa malam, 2 Mei 2023. Dalam acara semalam, seluruh ketua umum partai koalisi pemerintah hadir kecuali Surya Paloh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Enggak ada undangan untuk datang, ya," kata Willy saat dihubungi Tempo, Rabu, 3 Mei 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski tidak diundang, Willy menyebut partainya tetap berbesar hati. Ia tetap berusaha berpikir positif alasan Jokowi tak mengundang NasDem karena sekadar lupa.
"Kami berpolitik happy-happy saja. Kalau diundang ya datang, kalau tak diundang ya berbesar hati, berjiwa besar saja. Mungkin ada pertimbangan-pertimbangan khusus," kata Willy.
Meski sudah dua kali tak diundang dalam acara kumpul-kumpul parpol koalisi pemerintah, Willy menyatakan pihaknya tetap berkomitmen mendukung pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin hingga tuntas. Sebab menurut Willy, NasDem memiliki andil besar dalam melahirkan duet Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.
Sebelumnya pada Selasa malam, 2 Mei 2023, Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan enam ketua umum partai politik di Istana Merdeka, Jakarta, selama 2 jam lebih. Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang ikut dalam pertemuan menjelaskan kegiatan malam ini merupakan silahturahmi halalbihalal partai pendukung pemerintah.
"Dibahas mengenai tantangan capaian pembangunan dan tantangan ke depan," kata Airlangga selepas pertemuan.
Menurut Airlangga, pertemuan ini lebih banyak membahas kondisi perekonomian ke depan. Selain itu, pembahasan juga menyangkut tantangan middle income trap alias jebakan kelas menengah. "Kami punya pemahaman yang sama 6 partai yang bertemu presiden hari ini," kata dia.
Saat ditanya apakah ada pembahasan soal 2024 maupun deklarasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden, Airlangga enggan menjawabnya secara rinci. "Kami bicara isi pembangunan, jadi kalau masalah itu masing-masing partai," kata dia.
Pertemuan ini melibatkan semua pimpinan partai koalisi. Selain Airlangga dan Prabowo Subianto, hadir pula Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Namun, Megawati hanya tersenyum dan melambaikan tangan setelah menyelesaikan pertemuan dengan Jokowi.
Berikutnya hadir Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
M JULNIS FIRMANSYAH I FAJAR PEBRIANTO