Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo Natanail Perangin-angin mengatakan erupsi Gunung Sinabung, pada Kamis sore, 29 Oktober 2020, menyebabkan tiga kecamatan terpapar debu vulkanik dan luncuran awan panas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Erupsi Gunung Sinabung itu meluncurkan awan panas dengan jarak 2.000 meter ke arah timur-tenggara, dan tinggi kolom 1.500 meter," ujar Natanail, saat dihubungi dari Medan, Kamis, 29 Oktober 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menjelaskan, tiga kecamatan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang terdampak awan panas itu, yakni Kecamatan Berastagi, Kecamatan Merdeka, dan Kecamatan Dolat Rakyat.
"Tidak ada rumah warga yang rusak di tiga kecamatan itu, akibat Erupsi Sinabung, di Kabupaten Karo," katanya.
Sebelumnya, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Rabu lalu kembali meluncurkan awan panas dengan jarak 1.000 meter ke arah timur-tenggara.
Erupsi gunung Sinabung itu terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi 166 detik.
Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 km dari puncak Gunung Sinabung.
Selanjutnya radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.