Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Tips Seimbangkan Kuliah dan Keluarga bagi Mahasiswa S2 dari Dosen Psikologi Unpad

Dosen Unpad paparkan pentingnya menjaga keseimbangan peran mahasiswa pascasarjana atau S2 bagi yang sudah berkeluarga.

20 Februari 2023 | 17.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi pasangan konsultasi dengan psikolog. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Fitri Ariyanti Abidin, menjelaskan pentingnya menjaga keseimbangan peran mahasiswa pascasarjana atau S2 bagi yang sudah berkeluarga. Fitri menyampaikan bahwa identitas diri sebagai mahasiswa dan keluarga tidak bisa dipisahkan begitu saja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam kultur masyarakat Indonesia, Fitri menjelaskan pencapaian diri sejak dini tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk keluarga. Jika harus meninggalkan keluarga karena memilih pekerjaan atau pendidikan, Fitri menjelaskan perasaan bahagia yang didapat biasanya akan berkurang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ketika seorang suami, seorang istri, seorang ibu, seorang ayah memutuskan untuk sekolah lagi, maka harus sudah siap untuk mengelola semuanya,” ujar Fitri dilansir dari laman resmi Unpad pada Senin, 20 Februari 2023.

Fitri memberikan tips kepada para mahasiswa pascasarjana untuk meningkatkan family-study balance. Menurutnya, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh mahasiswa yang berkeluarga untuk meningkatkan keseimbangan antara pendidikan dan keluarga.

Pertama adalah mempersiapkan SMART Planning atau Specific, Measurable, Attainable, Relevant, Timely planning. Perencanaan itu, kata Fitri, harus dibuat bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi dibuat bersama keluarga. “Kalau kita tidak merencanakannya dengan baik, percayalah kita merencanakan untuk gagal,” ujarnya.

Lebih lanjut Fitri mengatakan bahwa semua hal perlu dikomunikasikan pada keluarga, terutama kepada anak-anak. Hal tersebut, kata dia, perlu dilakukan karena keluarga akan mengalami banyak perubahan ketika orang tuanya melanjutkan pendidikan.

Ia mengatakan bahwa mengomunikasikan rencana pendidikan kepada anak akan menanamkan nilai pentingnya belajar. Selanjutnya, orang tua bisa menjelaskan secara konkret hal-hal yang akan mereka terima apabisa orang tua melanjutkan pendidikan.

Tips selanjutnya adalah fleksibel. Menurutnya, dalam kehidupan manusia, win-win solution itu hampir tidak ada pada situasi apa pun. Manusia hanya bisa memilih hal yang konsekuesinya paling bisa ditoleransi oleh diri kita sendiri.

Untuk mewujudkan hal ini, mahasiswa dapat menyusun prioritas berdasarkan hal yang paling berharga dalam hidupnya. "Hal ini menjadi salah satu aktivitas yang bermanfaat untuk melepaskan stres," ujarnya.

Ketidakjelasan yang terjadi dalam hidup, kata Fitri, juga menjadi salah satu penyebab stres. Namun, kata dia, hal yang perlu dipahami adalah ketidakpastian itu akan selalu menjadi bagian dari perjalanan hidup.

"Salah satu hal yang sering terlupakan adalah bahwa keluarga juga bisa menjadi pengalih yang menyenangkan ketika menghadapi masa sulit," kata dia.

Hal terakhir yang dapat meningkatkan Family-Study Balance adalah social support. Dia mengatakan banyak orang yang merasa kalau meminta bantuan itu artinya lemah. Namun, dia menjelaskan kekuatan itu hadir justru ketika mampu mengakui diri juga membutuhkan orang lain.

Fitri juga menyampaikan bahwa kesehatan mental menjadi isu yang banyak ditemukan pada mahasiswa pascasarjana. "Ketika banyak perubahan negatif dalam diri seperti emosi yang mudah meledak, itu bisa menjadi tanda kita sudah membutuhkan bantuan profesional. Biasanya yang muncul itu judgement negatif tentang diri kita, self judgement itu jangan sampai dibiarkan,” ujarnya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus