Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

TNI Kirim Pasukan untuk Pengamanan Toko dan SPBU di Palu

Hadi Tjahjanto mengatakan TNI akan mengawal pendistirubusian bantuan dari pintu masuk di utara Parigi dan selatan Mamuju.

2 Oktober 2018 | 15.03 WIB

Polisi mengamankan aktivitas bongkar-muat bantuan makanan untuk korban gempa dan tsunami Palu serta Donggala di Pelabuhan Kelas-III Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah, Senin, 1 Oktober 2018. Pelabuhan Pantoloan mulai difungsikan kembali untuk mengangkut pengungsi dan distribusi bantuan bencana. ANTARA
Perbesar
Polisi mengamankan aktivitas bongkar-muat bantuan makanan untuk korban gempa dan tsunami Palu serta Donggala di Pelabuhan Kelas-III Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah, Senin, 1 Oktober 2018. Pelabuhan Pantoloan mulai difungsikan kembali untuk mengangkut pengungsi dan distribusi bantuan bencana. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan kembali bertolak ke Palu, Sulawesi Tengah untuk memastikan pendistribusian bantuan korban bencana gempa dan tsunami Palu sampai ke masyarakat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Hari ini saya akan ke Palu bersama Mekopolhukam," kata Hadi saat ditemui di Markas TNI, Cilangkap Jakarta Timur, Selasa 2 Oktober 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Hadi mengatakan TNI akan mengawal pendistirubusian bantuan dari pintu masuk di utara Parigi dan selatan Mamuju. Tiga batalyon TNI juga akan diterbangkan ke Palu.

Menurut Hadi, pagi ini ada pasukan yang terdiri dari 500 anggota telah diberangkatkan menuju Palu. Ia mengatakan pasukan kedua tersebut khusus ditugaskan untuk pengamanan wilayah Palu. Sebelumnya TNI telah menurunkan pasukan khusus untuk evakuasi dan tenaga kesehatan.

Hadi mengatakan pasukan yang baru diberangkatkan akan ditempatkan di tempat-tempat umum, seperti pasar, toko, SPBU, ATM dan bandara udara. Mereka, kata Hadi, akan mengawal tempat tersebut untuk memastikan perekonomian masyarakat tetap berjalan setelah adanya pemberitaan penjarahan di sejumlah tempat.

Menurut pantauan Tempo di Palu pada Senin, 1 Oktober 2018, beberapa warga korban gempa dan tsunami Palu menjarah mini market yang ada di sekitar kota. Penjarahan ditengarai terjadi karena belum meratanya pasokan bantuan kebutuhan pokok ke para pengungsi.

Warga menjarah minimarket Alfamidi di kawasan Jalan Veteran. Warga bergerombol membuka pintu Alfamidi dan mengambil barang-barang. "Ambil makanan, makanan bayi-bayi," kata salah seorang penduduk yang turut mengambil barang, Sabtu, 29 September 2018.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus