Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Usai Gabung Kosgoro 1957, Golkar: Harusnya Ridwan Kamil Positif ke Partai Golkar

Ace Hasan Sadzily mengatakan, setelah bergabung ke Kosgoro 1957, Ridwan Kamil seharusnya sudah positif ke Partai Golkar. Tinggal bikin kartu anggota.

20 Desember 2022 | 13.13 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didampingi Wali Kota Depok Mohammad Idris saat merayakan Tari Topeng Cisalak menjadi warisan budaya tak benda di Kota Depok, Kamis 15 Desember 2022. TEMPO/ADE RIDWAN
Perbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didampingi Wali Kota Depok Mohammad Idris saat merayakan Tari Topeng Cisalak menjadi warisan budaya tak benda di Kota Depok, Kamis 15 Desember 2022. TEMPO/ADE RIDWAN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau yang kerap disapa Kang Emil mengatakan bakal segera berlabuh ke partai politik bulan ini. Usai bergabung ke Kosgoro 1957, salah satu organisasi pendiri Partai Golkar, Emil disebut-sebut menjatuhkan pilihannya ke partai beringin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily, menyebut Emil mestinya sudah positif ke Partai Golkar. Musababnya, kata dia, Emil sudah bergabung ke Kosgoro 1957. Menurut Ace, ini berarti tinggal selangkah lagi Emil mendaftar ke Golkar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Harusnya sih Kang Emil positif ke Partai Golkar karena sudah bergabung ke Kosgoro 1957. Kosgoro kan pendiri Partai Golkar, mestinya tinggal selangkah lagi,” kata Ace kepada Tempo, Selasa, 20 Desember 2022.

Dia menyebut pertemuan terakhir antara Partai Golkar dengan mantan Wali Kota Bandung tersebut terjadi pada saat pelantikan sebagai anggota Kosgoro 1957 Jawa Barat. Kendati demikian, Ace menyebut hingga kini Kartu Tanda Anggota (KTA) Emil belum dibuat mengingat belum menyatakan secara formal bahwa akan bergabung ke Golkar.

“Sejauh ini belum ada (KTA). Tapi kalau beliau sudah menyatakan secara terbuka ke Golkar, kita akan segera (buat KTA),” kata Ace.

Sebelumnya, Ridwan Kamil menyatakan bakal segera bergabung ke parpol dalam waktu dekat. Pernyataan ini disampaikan saat ia meghadiri acara peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.

Selanjutnya, Ridwan Kamil akan jadi kader parpol...

Emil menyebut bakal menjadi kader parpol pada bulan ini. “Ya nanti. Pokoknya masih di bulan ini. Insya Allah waktu imsyak sudah dekat," kata Emil, Jumat, 9 Desember 2022.

Saat ditanya mengenai partai mana yang akan dituju, Emil enggan menjelaskan lebih lanjut. Ia malah menyuruh awak media untuk bertanya kepada Wali Kota Bogor yang juga politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Aria. Saat itu Bima kebetulan sedang berada di sebelahnya.

"Tanya ke Kang Bima," kata Emil sembari tersenyum.

Ridwan Kamil Ingin Maju jadi Gubernur, Bukan Cawapres

Partai Golkar menyebut kerap bertemu secara intensif dengan Ridwan Kamil. Kendati demikian, mereka menegaskan jika kedekatan ini bukan dalam konteks Pemilihan Presiden, melainkan untuk mengusung Emil sebagai Gubernur Jawa Barat yang kedua kalinya.

Ace menyebut Emil sudah menyampaikan jika yang paling realistis adalah maju kembali sebagai Gubernur. Oleh sebab itu, kata dia, Emil berupaya meminta dukungan kepada Partai Golkar untuk memberinya kesempatan.

“Konteksnya kami lakukan komunikasi dengan Pak Emil bukan dalam konteks Capres Cawapres. Konteksnya Pak Emil sudah sampaikan ke saya bahwa paling realistis maju sebagai Gubernur kembali,” kata Ace kepada Tempo, Senin, 31 Oktober 2022.

Adapun Partai Golkar disebut Ace sangat terbuka jika Emil memutuskan untuk bergabung. Namun, dia mengatakan ada konsekuensi bagi Emil jika memang menjatuhkan pilihannya pada Golkar.

Ace menjelaskan, Emil mesti memenangkan Partai Golkar dan Ketua Umum, Airlangga Hartarto, dalam Pemilu 2024. “Kami sangat terbuka kepada Pak Emil untuk bergabung dengan Golkar, dengan konsekuensi bahwa Pak Emil pun harus memenangkan Golkar dan Pak Airlangga Hartarto,” ujarnya.

Dia kembali menegaskan bahwa poin pembicaraan antara dirinya dengan Emil adalah soal maju sebagai Gubernur. Menurut dia, pertemuan dan kedekatan dengan Emil tidak berhubungan dengan Capres Cawapres.

“Poin penting pembicaraan saya dengan Pak Emil, yang paling realistis adalah maju sebagai Gubernur. Tidak ada kaitannya dengan Capres Cawapres, itu yang perlu ditegaskan,” kata dia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus