Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Wagub Rano Karno Sebut Harga Sewa Rusunawa Green Jagakarsa Rp 865 Ribu Sebulan

Wagub Rano Karno mengatakan pemisahan token listrik dan air di rusunawa di Jagakarsa untuk menghindari tunggakan utang rusun.

16 Maret 2025 | 06.55 WIB

Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno meninjau Rusunawa Green Jagakarsa, Jakarta, 15 Maret 2025. Peninjauan tersebut untuk memastikan kesiapan fasilitas Rusunawa Green Jagakarsa yang memiliki tiga gedung dengan 723 unit hunian, termasuk tiga yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas itu siap untuk dihuni sebelum diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Tempo/M Taufan Rengganis
Perbesar
Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno meninjau Rusunawa Green Jagakarsa, Jakarta, 15 Maret 2025. Peninjauan tersebut untuk memastikan kesiapan fasilitas Rusunawa Green Jagakarsa yang memiliki tiga gedung dengan 723 unit hunian, termasuk tiga yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas itu siap untuk dihuni sebelum diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Tempo/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno menyatakan penghuni yang ingin tinggal di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Green Jagakarsa, Jakarta Selatan, harus membayar Rp 865 ribu setiap bulannya. Ia mengatakan biaya ini belum termasuk token listrik dan air.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ini salah satu pembuktian. Harga setiap kamar rusunawa green Jagakarsa ini paling rendah Rp865 ribu, itu di luar token, di luar air," kata Rano Karno di Rusun Green Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 15 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dia mengatakan terdapat alasan pemisahan biaya listrik dan air di rumah susun tersebut. Rano Karno berujar upaya ini untuk menghindari masalah tunggakan utang rusun yang selalu terjadi setiap tahun.

"Jadi token karena sekarang ini rumah susun kami, setiap rumah atau setiap kamar sudah dengan token masing-masing. Kalau dulu di beberapa rumah susun, listriknya menjadi satu. Itu menjadi kendala," ujar dia.

Sebelumnya, Rano Karno mengatakan pihaknya akan segera menyelesaikan masalah tunggakan rusunawa. Ia mengatakan hingga saat ini Pemerintah Provinsi Jakarta terus mengejar mengenai tunggakan tersebut.

"Yaitu harus kami kejar harus kami selesaikan," kata Rano di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, pada Ahad, 23 Februari 2025.

Dia mengatakan masih akan mendiskusikan mengenai penghapusan tunggakan rusunawa ini. Rano menyebutkan masih menunggu arahan Gubernur Jakarta Pramono Anung untuk menghapus tunggakan tersebut. "Nanti kami tunggu Pak Gubernur," ucap dia.

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jakarta mencatat hingga 31 Januari 2025, jumlah tunggakan pembayaran rusunawa di Jakarta mencapai Rp 95,5 miliar. Hal ini berasal dari 17.031 unit dengan rincian 7.615 unit dari penghuni warga terprogram yang memiliki tunggakan Rp 54,9 miliar dan 9.416 unit dari penghuni warga umum dengan tunggakan Rp 40,5 miliar.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus