Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengaku telah menghubungi Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Bima meminta bantuan dari Pramono untuk menanggulangi bencana banjir di Bekasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor:Soal Penanganan Banjir, Bupati Bogor: Kalau Pak Menteri Berani Ngomong, Saya Lebih Berani Lagi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut penuturan Bima, pemerintah provinsi (pemprov) Jakarta bersedia untuk mengirimkan bantuan berupa truk sampah termasuk tenaga kebersihannya. “Yang berikutnya juga diperlukan alat berat untuk melakukan pembersihan. Nanti alat berat juga akan kami kirim ke sini dari pemerintah sekitar,” kata Bima dalam rilis resmi Kementerian Dalam Negeri seperti dikutip Tempo pada Kamis, 6 Februari 2025.
Selain pemprov Jakarta, Bima juga mengimbau pemerintah daerah di sekitar Bekasi untuk ikut urun membantu mempercepat pemulihan dampak banjir. Dirinya akan mengkoordinasikan langsung pemda-pemda terkait untuk dapat bekerja sama dan memberikan bantuan.
“Paling tidak diperlukan 50 truk sampah, beberapa alat berat, penyedot lumpur, pembersih air, dan sebagainya," ujar politikus PAN tersebut. Bima menyebut, bantuan truk sampah paling cepat bakal dikirim pada Rabu malam atau Kamis pagi ini.
Bima juga menegaskan pentingnya mengantisipasi adanya banjir susulan mengingat kondisi cuaca yang belum menentu. Karena itu, posko pengungsian harus dipastikan memiliki logistik yang cukup, seperti bahan makanan dan obat-obatan.
Pemerintah Kota Bekasi sebelumnya menyatakan bakal segera mengagendakan rapat bersama pemerintah pusat terkait penanganan banjir. Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe mengatakan, rencana rapat bersama Badan Pembangunan Nasional dan Kementerian Pekerjaan Umum itu akan membahas solusi mutakhir mitigasi banjir.
"Apakah akan membuat turap atau pengerukan kali, kami akan koordinasikan dulu mana yang lebih baik," kata Bobihoe kepada Tempo, Rabu, 5 Maret 2025.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mencatat, tinggi muka air di hulu Kali Bekasi mencapai 875 sentimeter atau dua kali lebih dari batas maksimal volume air yang dapat ditampung Kali Bekasi, yaitu 350 sentimeter.
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, meluapnya Kali Bekasi pada Selasa dini hari membuat 8 dari 12 Kecamatan di Kota Bekasi terendam banjir. Bahkan, genangan mencapai area pusat kota di Jalan Jenderal Sudirman.
"Pagi ini, Kota Bekasi lumpuh," kata Tri, Selasa lalu.
Andi Adam Faturahman ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.