Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengunjungi lokasi kebakaran di kawasan pemukiman padat di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Rabu sore, 11 Desember 2024. Dalam kunjungannya itu, Wakil Presiden (Wapres) Gibran membagikan bantuan sosial berupa kebutuhan pangan dan sandang kepada warga yang menjadi korban kebakaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gibran juga membagikan alat mandi, perlengkapan sekolah, dan mainan kepada warga terdampak. Selayaknya kunjungan daerah yang rutin ia lakukan, Gibran tak ketinggalan membagikan susu kemasan kepada anak-anak korban kebakaran. "Susu, susu, susu," ujar Gibran kepada anak-anak yang menyambutnya di posko, Rabu, 11 Desember 2024.
Tak hanya membagikan bantuan sosial, Gibran menyempatkan untuk berdialog dengan sejumlah warga yang mengungsi di posko. Putra sulung Presiden Indonesia ke-7 Joko Widodo itu mendengar cerita warga yang rumahnya ludes terbakar kobaran api.
Salah seorang warga meminta agar urusan administrasi seperti surat-surat penting dapat dibantu. Sebab, benda-benda tersebut hangus terbakar bersama dengan bangunan rumahnya.
Usai mengunjungi posko pengungsian, Gibran yang didampingi oleh Walikota Jakarta Pusat Arifin beserta pejabat daerah setempat berjalan menuju tempat kejadian peristiwa kebakaran. Sejumlah warga mengajak Gibran untuk berswafoto hingga berinteraksi.
Kebakaran di kawasan penduduk di Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa siang, 10 Desember 2024 menghanguskan sekitar 200 rumah. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, sejauh ini terdapat 15 warga terluka akibat kebakaran tersebut. “Rekap data pelayanan kesehatan pos kebakaran Kebon Kosong, Kemayoran pada Selasa 10 Desember 2024 sampai dengan pukul 17.45 WIB sebanyak 15 pasien,” kata Kepala BPBD Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya pada Rabu, 11 Desember 2024.
Isnawa menyebut satu di antara korban luka adalah seorang ibu hamil. Korban dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. Sementara 14 orang lainnya rawat jalan. Kebakaran tersebut juga mengakibatkan 1.800 warga yang terdiri dari 66 keluarga harus mengungsi di Sekolah Dasar Negeri 09 Kebon Kosong.
Peristiwa kebakaran ini terjadi kurang lebih selama 7 jam, yaitu sejak pukul 12.25 WIB hingga pukul 19.59 WIB. Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat Asril Rizal mengatakan api diduga berasal dari rumah yang dijadikan sebagai lokasi pengepul rongsokan plastik.
Dugaan penyebab diduga dari rumah salah satu warga bernama Juman yang bekerja sebagai pengumpul rongsokan plastik. Asril menuturkan, saat kejadian pemilik rumah sedang dalam keadaan tidur. Lalu, saat terbangun, pemilik rumah sudah dikepung asap tebal. “Korban melompat menyelamatkan diri dan meminta bantuan kepada tetangga, namun api cepat membesar serta merambat ke kanan kiri yang lokasinya padat penduduk rumah semi permanen,” tutur dia.
Asril menuturkan sebanyak 32 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dan 128 personel dikerahkan ke lokasi. Proses pemadaman dimulai pada pukul 12.32 WIB dan sekitar pukul 15.00 WIB sudah dilakukan upaya pendinginan.
Dede Leni berkontribusi dalam penulisan artikel ini.