Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menginstruksikan untuk menelusuri penyebab utama terjadinya kerusuhan di Manokwari, Papua Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Telah diinstruksikan untuk melakukan pengusutan secara tuntas dan adil bagi siapapun yang dianggap melakukan pelanggaran hukum dalam peristiwa ini," kata dia usai menggelar rapat terkait kondisi Manokwari di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wiranto menuturkan kerusuhan ini tak lepas dari insiden penyerangan asrama mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang lantaran diduga terjadi pelecehan terhadap bendera Merah Putih. Hal itu ditambah komentar rasis yang ditujukan kepada mahasiswa oleh sejumlah pihak.
Menurut Wiranto, rentetan peristiwa ini mengganggu kebersamaan dan persatuan Indonesia. Ia menyayangkan pula lantaran kejadian ini berlangsung di tengah euforia merayakan kemerdekaan Indonesia yang ke-74.
Selain itu, Wiranto meminta masyarakat Papua di mana saja agar bisa menahan diri dan tidak terprovokasi. "Saya mengimbau agar tidak terpancing dan terpengaruh berita-berita negatif dari pihak yang tidak bertanggung jawab," tuturnya.
Sejak pagi tadi, ribuan warga Manokwari, Papua menggelar unjuk rasa di sejumlah titik memprotes insiden kekerasan dan pengusiran mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya pada 16-17 Agustus 2019.
Sejumlah ruas jalan di Manokwari, terutama Jalan Yos Sudarso, yang merupakan jalan utama kota Manokwari diblokade massa yang mengakibatkan aktivitas masyarakat maupun arus lalu lintas lumpuh.
Tidak hanya memblokade jalan saja, dalam aksi tersebut warga juga menebang pohon dan membakar ban di jalan raya. Gedung DPRD Papua Barat pun dibakar.