Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Yenny Wahid Soal Wacana MLB NU: Umat Bingung Melihat Para Elite Bertengkar

Yenny Wahid mengatakan berkembangnya wacana dan gerakan MLB NU hanya membuat gusar pengurus dan warga NU di level bawah.

23 Desember 2024 | 15.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Putri kedua Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid sekaligus Ketua Panitia Haul Gus Dur 2024, Yenny Wahid, menegaskan tidak setuju dengan wacana Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama (MLB NU) yang digulirkan oleh segelintir orang.

“Saya tidak setuju dengan adanya wacana dan gerakan Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama apa pun motif dan tujuan yang akan dicapai. Ini hanya sebuah hal yang akan memecah belah NU,” kata Yenny dalam keterangannya di Jakarta pada Ahad, 22 Desember 2024, seperti dikutip dari Antara.

Menurut Yenny, berkembangnya wacana dan gerakan MLB NU hanya membuat gusar pengurus dan warga NU di level bawah. Dia menuturkan gerakan ini tidak mempertimbangkan persoalan nyata yang dihadapi warga NU.

“Yang akan terjadi kasihan umat di bawah. Umat bingung melihat para elitenya bertengkar, bahkan mau saling menjatuhkan dan menjungkalkan. Kasihan pengurus ranting, pengurus cabang, dan warga NU yang di bawah,” tutur perempuan bernama asli Zannuba Ariffah Chafsoh itu.

Yenny berharap siapa pun yang mendalangi wacana dan gerakan MLB NU mengurungkan niatnya. Menurut dia, apabila kelompok yang mendorong MLB NU melihat ada persoalan di tubuh NU, sebaiknya diselesaikan dengan duduk bersama untuk mencari jalan keluar atas persoalan tersebut.

“Saya berharap siapa pun yang berada di belakang MLB marilah kita duduk bersama. Saya mungkin bukan orang yang punya kepentingan dalam hal ini, kecuali NU bersatu, NU utuh,” ujarnya.

Menurut Yenny, simbol tali jagad di dalam logo NU bukan tanpa makna. Dia mengisyaratkan adanya ikatan dan kesatuan yang harus dijaga di dalam organisasi.

“Tali jagad ini harus menyatukan kita kembali. Dalam qanun asasi jelas sekali kita diminta untuk bersatu. Jadi saya mengimbau semua pihak, sudahilah gerakan dan wacana tentang MLB itu. Sudahi,” kata Yenny.

Dia khawatir kondisi semacam ini akan dimanfaatkan dan ditunggangi oleh kelompok lain, sehingga makin memperburuk kondisi NU.

“Jangan sampai kemudian malah NU disusupi kepentingan-kepentingan dari luar, apalagi kepentingan politik sempit. Tolong NU ini harus dijaga karomah-nya, karomah para kiai. Semua pihak harus menahan diri agar NU tidak terpuruk lagi,” ujarnya.

Presidium Penyelamat Organisasi dan MLB NU Siapkan Calon Ketua Umum

Adapun rangkaian Pra MLB NU telah berakhir pada Sabtu, 21 Desember 2021. Forum Pra MLB NU menilai kinerja Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah melenceng. Presidium Penyelamat Organisasi (PO) dan MLB NU menyampaikan sembilan pesan. Salah satunya, menetapkan calon Ketua Umum PBNU yang baru.

Sebelumnya, Forum Pra MLB NU mengawali agendanya dengan diskusi kelompok terfokus (FGD) pada Selasa, 17 Desember 2024 pukul 13.00 WIB secara hibrida. Dalam diskusi itu, sebagian peserta mengeluarkan unek-uneknya terhadap kinerja PBNU.

Misalnya, tekanan dan intimidasi PBNU kepada PWNU dan PCNU sejak menjelang Muktamar NU di Lampung pada 2021 hingga masa kepemimpinan Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya. Kemudian, Surat Keputusan (SK) kepengurusan PWNU/PCNU tidak diakui oleh PBNU. Ada juga yang mengaku ada intimidasi dan ancaman-ancaman tertentu jika berseberangan dengan Ketum PBNU Gus Yahya.

Divisi Hukum dan Advokasi Presidium PO & MLB NU, Jakfar Sodiq, menuturkan kepemimpinan PBNU saat ini juga menuntut pengurus daerah tegak lurus dengan mengatasnamakan kebijakan. Dia menilai hal ini kontraproduktif dengan amanat Muktamar Ke-34 NU di Lampung.

“Kondisi itu merupakan indikasi hilangnya nilai utama NU di jajaran PBNU. Padahal nilai-nilai itu menjadi perintah, nasihat, sekaligus wasiat dari KH Hasyim Asyari,” tutur Jakfar dalam keterangannya pada Sabtu, 21 Desember 2024.

Setelah itu, Forum MLB NU menyatakan telah sowan ke ulama-ulama di Jawa Timur pada Kamis-Jumat, 19-20 Desember 2024. Hasilnya, ada sembilan pesan moral yang diputuskan. Di antaranya, para ulama atau masyayikh merestui gerakan MLB dengan tiga syarat. Antara lain, MLB diniatkan memperbaiki organisasi, dilakukan secara konstitusional berdasarkan AD/ART NU, dan selalu berkonsultasi meminta nasehat kepada sesepuh NU.

Pesan berikutnya, mengajak warga NU saling menasihati dalam rangka perbaikan kepemimpinan. Forum Pra MLB juga telah menginventarisasi nama-nama calon anggota Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA) dan Ketua Umum PBNU yang akan diusulkan dalam Forum MLB.

“AHWA yang diusulkan adalah Masyayikh AHWA di Muktamar Ke-34 NU di Lampung. Namun minus am saat ini dan ditambah beberapa masyayikh yang memenuhi kriteria AHWA,” kata Koordinator Presidium MLB NU, Abdussalam Shohib dalam keterangannya.

Dia menambahkan, ada sejumlah nama calon ketua umum PBNU yang diusulkan di MLB NU. Calon-calon itu berasal dari beberapa Ketua PWNU dan kader NU. “Nama-nama tidak disertakan dalam rilis karena demi etika dan marwah jamiyyah. Namun, nama-nama tersebut akan langsung disosialisasikan kepada PWNU-PCNU se-Indonesia dan PCINU,” ucap pria yang akrab disapa Gus Salam itu.

Agenda Pra MLB NU berlangsung sejak Selasa, 17 Desember 2024 di Surabaya. Mereka mengagendakan silaturahmi ke para kyai dan ulama NU di beberapa kota di Jawa Timur pada 20-21 Desember 2024, seperti Surabaya dan Jombang.

Sebelumnya, Gus Yahya meragukan kelompok yang mau menggelar MLB Nu tersebut. “Sampai sekarang kami masih belum yakin, ini beneran atau cuma iseng. Karena enggak ada hujan, enggak ada angin kok tiba-tiba MLB,” kata Gus Yahya kepada awak media di Surabaya pada Sabtu, 30 November 2024.

Dia menuturkan MLB NU bukan aspirasi Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang NU se-Indonesia. Karenanya, dia menilai MLB NU hanya mengganggu integritas PBNU. 

“MLB itu yang melaksanakan siapa? Aspirasinya siapa? Pengurus wilayah seluruh Indonesia jelas tidak mau karena tidak ingin diganggu,” kata Gus Yahya.

Hanaa Septiana dan Antara berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Reaksi Parpol KIM Plus Ihwal Sikap PDIP atas Kebijakan PPN 12 Persen

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus