Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Yurianto: Ada Tenaga Medis Meninggal karena Corona

Yurianto juga tak mengkonfirmasi total jumlah tenaga medis yang terjangkit corona.

14 Maret 2020 | 19.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas berjalan ke arah mobil ambulans yang terparkir di samping ruang isolasi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Kamis, 5 Maret 2020. Saat ini ada sembilan pasien yang diisolasi terkait Virus Corona di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk penanggulangan virus corona atau COVID-19, Achmad Yurianto mengakorfirmasi adanya tenaga kesehatan yang ikut terjangkit virus corona. Ia pun menyebut tenaga medis tersebut meninggal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tenaga medis yang terjangkit ada," kata Yurianto singat, saat ditemui di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), di Jakarta Timur, Sabtu, 14 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski begitu, Yurianto enggan mendetailkan lebih jauh terkait situasi dan penyebab tenaga kesehatan tersebut tertular. Ia tak menjelaskan apakah tenaga kesehatan itu terlibat dengan pasien positif COVID-19, atau ia memang terjangkit sendiri. Namun ia mengatakan tenaga medis tersebut meninggal. "Ada (yang meninggal), yang kemarin," kata Yurianto.

Kemarin, Yurianto mengumumkan ada 3 pasien positif Corona yang meninggal. Mereka adalah pasien kasus nomor 35, pasien kasus 36, dan pasien kasus 50. Ia tak menegaskan tenaga medis tersebut pasien kasus mana.

Yurianto juga tak mengkonfirmasi total jumlah tenaga medis yang terjangkit. Hingga saat ini, secara keseluruhan ada 96 kasus positif Corona di Indonesia yang dikonfirmasi pemerintah. "Enggak hitung (ada berapa tengaa medis yang terjangkit). Pokoknya ada," kata Yurianto.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut dokter dan perawat yang menangani pasien virus corona sudah dipastikan ada yang tertular. Para petugas kesehatan itu memang disebut sebagai salah satu kelompok paling rawan tertular.

Sejak beberapa hari terakhir, eskalasi penambahan kasus positif Corona di Indonesia meningkat secara tajam. Setelah Rabu lalu jumlahnya 34, per hari ini jumlahnya melonjak hingga 96 kasus. Lima pasien di antaranya dinyatakan meninggal. Sedangkan 8 pasien dinyatakan sembuh.

Egi Adyatama

Egi Adyatama

Wartawan Tempo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus