Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk penanggulangan virus corona atau COVID-19, Achmad Yurianto mengakorfirmasi adanya tenaga kesehatan yang ikut terjangkit virus corona. Ia pun menyebut tenaga medis tersebut meninggal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tenaga medis yang terjangkit ada," kata Yurianto singat, saat ditemui di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), di Jakarta Timur, Sabtu, 14 Maret 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski begitu, Yurianto enggan mendetailkan lebih jauh terkait situasi dan penyebab tenaga kesehatan tersebut tertular. Ia tak menjelaskan apakah tenaga kesehatan itu terlibat dengan pasien positif COVID-19, atau ia memang terjangkit sendiri. Namun ia mengatakan tenaga medis tersebut meninggal. "Ada (yang meninggal), yang kemarin," kata Yurianto.
Kemarin, Yurianto mengumumkan ada 3 pasien positif Corona yang meninggal. Mereka adalah pasien kasus nomor 35, pasien kasus 36, dan pasien kasus 50. Ia tak menegaskan tenaga medis tersebut pasien kasus mana.
Yurianto juga tak mengkonfirmasi total jumlah tenaga medis yang terjangkit. Hingga saat ini, secara keseluruhan ada 96 kasus positif Corona di Indonesia yang dikonfirmasi pemerintah. "Enggak hitung (ada berapa tengaa medis yang terjangkit). Pokoknya ada," kata Yurianto.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut dokter dan perawat yang menangani pasien virus corona sudah dipastikan ada yang tertular. Para petugas kesehatan itu memang disebut sebagai salah satu kelompok paling rawan tertular.
Sejak beberapa hari terakhir, eskalasi penambahan kasus positif Corona di Indonesia meningkat secara tajam. Setelah Rabu lalu jumlahnya 34, per hari ini jumlahnya melonjak hingga 96 kasus. Lima pasien di antaranya dinyatakan meninggal. Sedangkan 8 pasien dinyatakan sembuh.