Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Film Bumi Manusia, Ini Pesan Hanung Bramantyo ke Aktor Belanda

Surtradara Hanung Bramantyo sampai terbang ke Belanda untuk mencari aktor yang tepat untuk berperan dalam film Bumi Manusia.

5 Juli 2019 | 16.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah aktor dan aktris berfoto bersama usai peluncuran trailer film Perburuan dan Bumi Manusia di XXI Epicentrum Jakarta, 4 Juli 2019. TEMPO/Nurdiansah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Aktor berdarah Belanda, Jeroen Lezer menjadi salah seorang pemain di film Bumi Manusia. Dalam film tersebut, sutradara Hanung Bramantyo menontut Jeroen agar bertutur dengan menggunakan bahasa Indonesia, bahasa Jawa, dan bahasa Belanda klasik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dari peran saya di 23 scene, 75 persen menggunakan bahasa Indonesia dan 25 persen bahasa Belanda klasik," ujar Jeroen dalam konfresi pers peluncuran trailer film Bumi Manusia dan film Perburuan di Epicentrum XXI Jakarta, Kamis, 4 Juni 2019.

Jeroen Lezer yang juga suami dari aktris Christine Hakim ini fasih berbahasa Indonesia. Meski begitu, pria yang sudah 24 tahun tinggal di Indonesia itu masih bisa bercakap-cakap dengan logat Belanda yang begitu kental.

Dalam perannya sebagai Dokter Martinet, Jeroen Lezer bebas mencampur bahasa yang dia tuturkan. "Saat reading, Hanung bilang sama saya, boleh pakai bahasa Belanda, pokoknya yang bikin saya nyaman dan terlihat natural," tutur Jeroen.

Jeroen Eezer, salah satu pemain di film Bumi Manusia dan istrinya aktris Christine Hakim di Epicentrum XXI, Jakarta. TEMPO | Chitra Paramaesti.

Jeroen menjelaskan, bahasa Belanda yang digunakan dalam film Bumi Manusia agak berbeda dengan bahasa yang digunakan sehari-hari. Tentunya mengikuti zaman dalam cerita film tersebut, yakni sekitar awal abad 20.

Saat mencari pemain orang Belanda. Sutradara Hanung Bramantyo sempat terbang ke Negeri Kincir Angin itu untuk melakukan casting. Dia menuturkan, sulit menemukan pemain yang sesuai dengan keinginannya.

Kala itu, Hanung Bramantyo mencari orang-orang Belanda yang dapat menghidupkan ruh para tokoh di buku Bumi Manusia. "Tapi pas disuruh bicara bahasa Indonesia, masih kaku sekali. Kami betul-betul mendekatkan otentisitas buku," ujar Hanung.

Salah satu orang Belanda yang dipilih oleh Hanung Bramantyo ialah Jeroen Lezer. Hanung mengizinkan Jeroen untuk mengubah dan mencampur bahasa dalam dialog tersebut. Langkah ini diambil agar Jeroen lebih luwes tampil di kamera.

Film Bumi Manusia yang diangkat dari tetralogi Pulau Buru, karangan sastrawan Pramoedya Ananta Toer, akan tayang pada 15 Agustus 2019. Penayangan film tersebut juga berbarengan dengan karya Pramoedya lainnya yang diangkat menjadi film, yaitu Perburuan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus