Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Akhir pekan lalu, tiga hari berturut-turut, JIEXPO Kemayoran Jakarta dikerubuti dominasi generasi milenial dan Z. Pasalnya ada tiga panggung yang menyajikan puluhan musikus dalam dan luar negeri dalam wadah We The Fest pada 20-22 Juli 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ini kali kelima bagi Ismaya Live menggelar festival music terdepan di benua Asia. “Musik menyatukan kita semua di We The Fest 2018,”ujar Sarah Deshita selaku Assistant Brand Manager Ismaya Live, melalui keterangan media yang diterima Tempo, Senin 23 Juli 2018. Rasa kesatuan itu, lanjutnya akan memotivasi pihak penyelenggara untuk menjadi lebih baik dalam memberikan pengalaman festival yang lebih berkesan untuk semuanya di We The Fest berikutnya.
Albert Hammond Jr. (Official WTF 2018/@NAREEND)
Selama tiga hari berturut-turut itu pula Tempo menyaksikan bagaimana hura-hura itu berlangsung. Ribuan orang datang dengan tampilan menarik: berbusana penuh warna dan gaya musim panas. Ditambah riasan di muka—khusus para perempuan—yang tak kalah semaraknya. Eye shadow warna-warni, glitter di sekitar mata dan pipi, belum lagi gincu tebal di bibir. Tapi itu bukan gambaran semua penonton WTF 2018 yang hadir. Ada juga penonton yang datang lebih kalem. Baju nuansa monokrom, potongan busana lebih santai misal padu padan kaus dan celana pendek, atau dres dengan paduan outer atau jaket.
Semua yang hadir dalam rentang tiga hari kemarin, menikmati sajian musik di panggung juga semua yang dihadirkan di luar panggung.
James Bay (Official WTF 2018/@Nareend)
Sejak hari pertama, panggung WTF sudah ramai dinantikan lantaran ada aksi dari pentolan The Strokes, Albert Hammond Jr. Disusul musikus dari Inggris, James Bay, yang tampil dengan kemeja bermotif batik yang tentunya jadi makin menarik perhatian. James Bay membawakan lagu-lagunya dari album Chaos and the Calm (2015) juga Electric Light yang dirilis tahun ini. Selain kemeja batik yang ia kenakan, p 27 tahun ini terlihat beberapa kali mengganti gitar untuk menyesuaikan dengan lagu yang akan dibawakan.
Aksi rapper asal Indonesia, Ramengvrl yang tampil bersama GBrand dan Keilanboi juga tak bisa diabaikan. Apalagi rapper kelahiran jakarta ini melibatkan rapper Iwa K berkolaborasi di atas panggung.
Afgan, Isyana Sarasvati, dan Rendy Pandugo tampil di hari kedua. Di ahri ini panggung banyak diisi musikus lokal. Selain Afgan, ada Andien, Barasuara, Efek Rumah Kaca yang juga ikut meriuhkan suasana.
Di WTF, Andien Aisyah merilis musik video lagu Warna-Warna di YouTube bersamaan dengan penampilannya di atas panggung utama WTF Stage bersama Tomorrow People Ensamble.
Tak mau kalah, Barasuara juga bawakan tiga lagu baru untuk pertama kalinya yaitu, Guna Manusia, Pikiran dan Perjalanan, dan Seribu Racun.
Lorde di puncak acara hari kedua tampil demikian enerjik dan sukses menghipnotis ribuan penonton. Penampilan pertamanya di Indonesia dilengkapi penari latar serta suguhan visual yang menarik. Lorde bawakan lagu-lagu hit-nya termasuk Homemade Dynamite, Royals, Liability, Perfect Place, dan banyak lagi.
Hari ketiga makin seru dengan adanya penampilan White Shoes & The Couples Company di panggung utama dan KimoKal di panggung This Stage is Bananas. Bahkan Presiden Joko Widodo pun kembali hadir tahun ini. Joko Widodo datang bersama Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, Triawan Munaf, pengamat musik, Adib Hidayat. Mereka hadir dan turut menyaksikan aksi WSTCC di panggung utama.
The Neighbourhood (official WTF 2018/@Vinodii)
Ada juga penampilan The Neighbourhood yang begitu bersemangat sejak awal tampil hingga usai. Lagu seperti Afraid, 24/7, dan Cry Baby dinyanyikan dengan penuh semangat. Aksi Dipha Barus di panggung lainnya juga tak lekang. Area panggung padat begitu DJ satu ini mulai beraksi. Nyaris tak ada yang diam. Siapapun terlihat komat kamit membaca lirik hapal-takhapal. Jejingkrakkan ikut irama atau sekadar melambaikan tangan, bergoyang nampak sudah jadi gerak spontan saat mendengar lagu dengan irama dan ketukan cepat.
SZA, menjadi penutup pagelaran panggung WTF Stage di We The Fest 2018. Di atas panggung ia pun sempat memanggil ibunya yang turut hadir dan meminta penonton ikut menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk ibunya.