Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

ID Food Salurkan Bantuan Pangan untuk Penanganan Stunting, Dirut: Semua Non-Impor

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food mulai kembali menyalurkan bantuan pangan berupa telur dan daging ayam untuk penanganan stunting.

15 Maret 2024 | 13.06 WIB

Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan dalam acara perayaan 2 tahun ID FOOD di Waskita Rajawali Tower, Jakarta Timur pada Senin, 8 Januari 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Perbesar
Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan dalam acara perayaan 2 tahun ID FOOD di Waskita Rajawali Tower, Jakarta Timur pada Senin, 8 Januari 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID FOOD mulai kembali menyalurkan bantuan pangan berupa telur dan daging ayam untuk penanganan stunting. Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan menyatakan, bantuan pangan tersebut sepenuhnya berasal dari peternak lokal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Yang kami bagi hari ini, baik telur maupun ayam, adalah sumber protein yang 100 persen dari lokal, bukan impor," katanya saat menghadiri acara Penyaluran Perdana Bantuan Pangan Tahap 1 2024 di Kantor Kecamatan Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat, 15 Maret 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Frans mengungkapkan, sumber pangan yang dijadikan prioritas untuk bantuan penanganan stunting ini diutamakan dari peternak-peternak lokal, yang berada di provinsi tempat penyaluran. "Jadi di Jawa Timur, misalnya. Peternaknya juga berasal dari sana," ucapnya.

Perusahaan pelat merah ini membagikan 10 butir telur dan 1 kilogram daging ayam yang dibeli dari peternak lokal untuk penanganan stunting. Dalam pengadaan bantuan pangan ini, ujar Frans, ID FOOD bermitra dengan peternak lokal mandiri yang tergabung dalam koperasi peternak, baik peternak ayam maupun telur.

ID Food bersama Badan Pangan Nasional atau Bapanas tahun ini kembali mendistribusikan bantuan pangan kepada keluarga beresiko stunting tahap 1. Ia mengatakan, bahwa penyaluran bantuan pangan ini bakal menyasar ke tujuh provinsi dengan total penerima dari keluarga beresiko stunting sebanyak 1,4 juta.

Selanjutnya: Adapun ketujuh provinsi itu di antaranya Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah....

Adapun ketujuh provinsi itu di antaranya Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Banten, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Timur.

Pada penyaluran perdana di Kecamatan Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat, sebanyak 240 keluarga beresiko stunting setempat menerima bantuan pangan tersebut. Nantinya distribusi bantuan pangan pemerintah ini bakal berlangsung selama enam kali tiap tahunnya.

"Mudah-mudahan setelah enam kali, ada perpanjangan lagi, sehingga program ini menjadi berkelanjutan dengan tujuan penerimanya bisa mendapat asupan nutrisi yang baik," ujar Frans.

Dalam penyaluran perdana bantuan pangan untuk penanganan stunting di Kantor Kecamatan Jatisampurna, Bekasi hari ini turut hadir Deputi II Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas Nyoto Suwignyo, Direktur Cadangan Pangan Bapanas Rachmi Widiriani, Penjabat Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad, serta jajaran Pemkot Bekasi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus