Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pembongkaran pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang, Banten, oleh TNI AL rampung sudah. Sejak pertama kali digelar pada Sabtu, 18 Januari 2025 dan sempat terhenti beberapa kali, pagar laut sepanjang 30,16 kilometer itu akhirnya selesai dibubut keseluruhannya pada Kamis, 13 Desember 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aspotmar Kasal Mayjen TNI (Mar) Hermanto dalam konferensi pers di Tangerang mengatakan, bahwa proses pembongkaran pagar laut hingga Kamis kemarin telah mencapai 30 kilometer lebih. Di mana, kata dia, hanya tersisa sepanjang 1,36 kilometer dari keseluruhan target 30,16 kilometer yang ada di Tanjung Pasir dan Keronjo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pada hari ini Insyaallah akan selesai, yang tinggal tersisa 1 kilometer. Ini tentu kami akan tuntaskan melihat dari cuaca saat ini cukup cerah,” katanya, Kamis lalu.
Adapun pagar laut ini melintasi 16 desa yang berada di enam kecamatan. Pagar tersebut membentang di antara desa-desa, seperti di tiga desa di Kecamatan Kronjo, Kecamatan Kemiri, dan Kecamatan Pakuhaji, kemudian empat desa di Kecamatan Mauk, satu desa di Kecamatan Sukadiri, sera dua desa di Kecamatan Teluknaga.
Keberadaan pagar laut ilegal misterius tersebut menuai sorotan setelah dikeluhkan para nelayan setempat sejak dua tahun lalu. Sebab, untuk menuju laut, mereka kudu memutari pagar sehingga biaya bahan bakar membengkak. Presiden Prabowo Subianto kemudian mengintruksikan pembongkaran kepada TNI AL.
Pembongkaran pagar laut di Perairan Tangerang ini dibagi menjadi tiga titik, di antaranya di wilayah Tanjung Pasir, Kronjo, dan Mauk. TNI AL mengerahkan sejumlah alat untuk membongkar pagar laut di perairan Tangerang seperti 2 Kal/Patkamla, 6 Sea Rider, 12 PK, 5 RBB, 2 RHIB, serta puluhan kapal milik nelayan.
Tempo merangkum progres pembongkaran pagar laut di Tangerang hingga rampung, berikut ulasannya:
Sabtu, 18 Januari: 2,5 kilometer
Pembongkaran pertama kali dilakukan pada 18 Januari lalu. Dalam pembongkaran perdana itu, baru 2,5 kilometer pagar laut yang berhasil dibongkar. Menurut Danlantamal III Brigadir Jenderal Harry Indarto, selaku pemimpin pembongkaran, membongkar pagar laut bukan merupakan hal yang mudah.
“Kesulitan kita, lebih mudah menanam daripada mencabut. Apalagi yang ditanam ini sudah jangka waktu sampai berbulan-bulan, itu akan lebih menyulitkan kita untuk pencabutan,” kata Harry.
Rabu, 22 Januari: 7 kilometer
Setelah jeda beberapa saat, operasi pembongkaran pagar laut kembali dilaksanakan pada 22 Januari. Ada 2,5 kilometer pagar laut yang dibongkar pada fase pertama dan 4,5 kilometer pada fase kedua, sehingga total yang dibongkar mencapai 7 kilometer.
Jumat, 24 Januari: 11,75 kilometer
Pada 24 Januari, TNI AL menginformasikan proses pembongkaran pagar laut di perairan utara Tangerang telah mencapai 11,75 kilometer. Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama I Made Wira Hady mengatakan pagar laut di wilayah Tanjung Pasir berhasil dibongkar sepanjang 9 kilometer, Kronjo 2 kilometer, serta daerah Mauk 750 meter.
“Kawasan Kronjo dan Mauk terjadi kendala karena pagar laut terdiri tiga lapis sehingga membutuhkan waktu untuk pembongkaran. Pembongkaran terus dimaksimalkan dan dipercepat guna membuka akses nelayan untuk melaut,” kata Wira Hady.
Sabtu, 25 Januari: 13,9 kilometer
Per 25 Januari, Wira Hady mengatakan proses pembongkaran pagar laut Tangerang telah mencapai 13,9 kilometer. Rinciannya, pagar laut di wilayah Tanjung Pasir berhasil dibongkar sepanjang 10,5 kilometer, Kronjo 2,5 kilometer, serta daerah Mauk 900 meter.
Ahad, 26 Januari: 15,5 kilometer
TNI AL dan sejumlah instansi maritim terus melanjutkan pembongkaran pagar laut di perairan utara Tangerang, Banten. Hingga Ahad, 26 Januari tim gabungan telah mencabut pagar dari bambu sepanjang 15,5 kilometer yang terbagi di tiga titik.
“Kini, sisa pagar laut yang masih tertancap di dasar laut adalah sepanjang 14,66 kilometer dari 30,16 kilometer total keseluruhan panjang pagar laut yang membentang di wilayah Tangerang,” kata Wira Hady dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo.
Senin, 27 Januari: 18,7 kilometer
Wira Hady menyatakan tim gabungan TNI AL masih melanjutkan pembongkaran pada Senin, 27 Januari. Petugas gabungan bersama nelayan setempat telah membongkar setidaknya 18,7 kilometer pagar laut misterius tersebut per kemarin.
“Maka pagar laut yang masih tersisa adalah sepanjang 11,46 kilometer dari 30,16 kilometer,” kata Wira dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 28 Januari 2025.
Selasa, 4 Februari: 20,7 kilometer
Pembongkaran pagar laut Tangerang sempat dihentikan selama sepekan karena faktor cuaca. Namun, personel dan alat pembongkaran dari TNI AL tetap disiagakan di sekitar lokasi. Pembongkaran lalu kembali dilaksanakan pada 4 Februari.
Wira Hady mengatakan bahwa pembongkaran pagar laut setelah sepekan berhenti beroperasi ini dilakukan di dua titik wilayah Tanjung Pasir sepanjang 1,5 kilometer dan Kronjo sepanjang 500 meter pagar laut telah dibongkar. Hingga total terdapat 20,7 kilometer dari yang telah dibongkar.
Rabu, 5 Februari: 22,5 kilometer
Wira Hady mengatakan, TNI AL telah membongkar pagar laut Tangerang sepanjang 22,5 kilometer hingga Rabu, 5 Februari dengan rincian 18,2 kilometer di Tanjung Pasir dan 4,3 kilometer di Kronjo. Tersisa sekitar 8 kilometer dari total panjang awal 30,16 kilometer.
Selasa, 11 Februari: 24,9 kilometer
Setelah kembali terkendala cuaca selama berhari-hari, TNI AL kembali melanjutkan pembongkaran pagar laut pada 11 Februari. Wira Hady mengatakan, pembongkaran mencapai total sepanjang 24,9 kilometer dengan rincian 2,4 kilometer di wilayah Tanjung Pasir
Rabu, 12 Februari: 28,8 kilometer
Pembongkaran pagar laut di perairan Tangerang per 12 Februari telah mencapai 28,8 kilometer. TNI AL berhasil membongkar 3,9 kilometer pagar laut dengan rincian 2,9 km di Tanjung Pasir dan 1 kilometer di Kronjo.
“Pembongkaran yang dilakukan TNI AL ini telah membuka akses para nelayan untuk melaut sehingga tersisa 1,36 km dari 30,16 km,” kata Wira Hady, Rabu lalu.
Kamis, 13 Februari: rampung
Proses pembongkaran pagar laut sepanjang 30,16 kilometer telah rampung dilakukan per 13 Februari . Hal tersebut ditutup langsung oleh Komandan Pasmar (Danpasmar) I, Brigjen TNI Hermanto di Pantai Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang.
“Hari ini tersisa 1,36 kilometer pagar laut dan telah kami tuntaskan, seluruhnya telah bersih dan alhamdulillah cuaca cukup cerah. Hari ini sekaligus penutupan proses pembongkaran pagar laut,” ujar Hermanto, Kamis lalu.
Intan Wahyuningtyas, Novali Panji Nugroho, Michelle Gabriela, Hammam Izzuddin, M. Raihan Muzzaki, dan Sukma Kanthi Nurani berkontribusi dalam penulisan artikel ini.