Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Palembang - PT. Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang menyiapkan pupuk berkualitas dalam mendukung peremajaan perkebunan Karet dan Sawit di wilayah Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan. Penyediaan pupun non subsidi itu diyakini mampu meningkatkan hasil panen dilahan milik rakyat maupun perkebunan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Selain di Muba kami juga lakukan serupa di beberap tempat sesuai potensi," ujar Triana Rospita, Sekretaris Perusahaan dan Tata Kelola PT. Pusri, Sabtu, 17 Maret 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurutnya memasok produk-produk komersil dan inovasi ke petani di Kabupaten Musi banyuasin (Muba) merupakan upaya perseroan mendukung program replanting perkebunan karet dan sawit yang baru-baru ini diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pihaknya menggandeng Dinas Perkebunan dan Dinas Pertanian setempat agar misi ini segera dirasakan manfaatnya oleh petani. "Tetap kami utamakan kebutuhan subsidi baru suplai non PSO," katanya.
Sementara itu GM Distribusi dan Pemasaran, Syarif Usman mengatakan dalam mendukung program replanting perkebunan dan sawit, selain memasok produk berkualitas premium non subsidi, Pusri juga akan memberikan penyuluhan melalui program Mantri Tani dan Klinik Tani.
Adapun pupuk komersil yang akan didistribusikan meliputi jenis Urea dan NPK. Perseroan menawarkan produk yang dijual dalam kemasan 1 kg, 5 kg, 10 kg, 25 kg dan 50 kg. Tujuannya kata Syarif untuk memudahkan proses distribusi ke petani dan aplikasi ke tanaman.
Sedangkan produk inovasi yang ikut disiapkan merupakan hasil riset Pusri yang merupakan nutrisi pelengkap dan bertujuan untuk meningkatkan hasil panen. Produk hasil riset Pusri dimaksud diantaranya Pupuk Hayati “Bioripah” dan Pupuk Hara Mikro “Nutremag”.
Dia menambahkan selain ke empat produk tersebut ,Pupuk Sriwijaya Palembang juga juga bakal memasok pupuk organik cair “Pusri Organik Cair” yang bermanfaat dalam mengefisiensikan penyerapan unsur hara dalam tanah. "Untuk mengedukasi pemupukan yang benar maka kami siapkan mantri tani," katanya.
Secara terpisah bupati Muba non aktif Dodi Reza Alex menjelaskan pihaknya memulai peremajaan 4.446 hektare sawit rakyat di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan sejak tahun lalu. Peremajaan ini menggunakan sekema pembiayaan swadaya masyarakat sebesar Rp 25 juta per hektare dan Rp 25 juta lainnya dibantu pemerintah.