Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Zainur Ridlo, Kuasa hukum Ketua Bidang Politik Hukum dan Keamanan Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Rizki Agus Saputra bakal mendatangi Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur besok Kamis, 21 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rizki adalah korban pengeroyokan anggota TNI AU dan dua temannya yang hingga sejauh ini belum diketahui identitasnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Besok sore jam 15.00 saya ke Satpom Lanud Halim untuk agenda BAP (berita acara pemeriksaan) korban lagi," kata Zainur ketika dihubungi, Rabu, 20 Desember 2023.
Ia juga mengatakan bahwa akan melakukan koordinasi perkembangan penanganan perkara pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh anggota TNI Angkatan Udara, Praka RA.
Sementara dua pelaku lain dari warga sipil, Zainur mengatakan bahwa sudah dilakukan olah TKP, visum, dan pemeriksaan korban serta saksi. Informasi itu, katanya, didapat dari Kepala Unit Jatrantas Polres Metro Jakarta Timur.
"Jumat pagi kami akan datang (ke Polres Metro Jakarta Timur) menanyakan perkembangan perkara dan BAP pelapor," ujarnya.
Sebelumnya, Kuasa hukum korban telah membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Timur pada Senin, 18 Desember 2023. Laporan polisi itu terdaftar dalam LP/B/3698/XII/2023/SPKT/RES.JAKTIM/PMJ.
Laporan polisi tersebut berisi tentang pengeroyokan, sesuai dengan Pasal 170 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). Zainur juga mengatakan bahwa telah membuat laporan ke Denpom Jaya perihal penganiayaan.
Kejadian pengeroyokan ini terjadi pada Jumat siang, 15 Desember 2023, ketika korban sedang mengendarai sepeda motor dari Rumah Sakit Islam Pondok Kopi.
Menurut korban, peristiwa itu terjadi saat dia dalam perjalanan pulang dari rumah sakit setelah menjenguk istrinya. Dari arah belakang, tiba-tiba ada orang yang membunyikan klakson.
Pengendara itu lantas mendahului dan menghadang Rizki dengan melontarkan kata-kata kasar. Perbuatan itu dilakukan sebanyak tiga kali.
Tetapi, Rizki mencoba mengabaikannya karena menduga orang itu membawa senjata tajam. "Jadi saya mau pulang untuk makan, tiba-tiba saya diserang oknum tidak dikenal," kata Rizki dalam keterangan tertulisnya yang diterima pada Minggu, 17 Desember 2023.
Korban lantas menepi dan melihat orang yang mengusiknya itu anggota TNI bersama dua rekannya yang tidak berseragam. Penganiayaan terhadap Rizki pun tidak terhindarkan.
Rizki merasa dicekik, ditendang, dipukul hingga bajunya robek. Dia sempat melawan, tapi tidak bisa menangkis serangan dari tiga orang itu yang terus memukul.
Pengeroyokan dilerai oleh warga di sekitar Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kecamatan Cakung, di seberang Stasiun Buaran Lama. Korban pun menjauh agar tidak terjadi perusakan laptop dan handphone miliknya.
"Tapi tetap dikejar oleh oknum TNI, lalu teriak-teriak mau membunuh sambil menepuk dada, saya ini militer," kata Rizki.
Akibat dikeroyok oleh anggota TNI itu, aktivis KAMMI itu mengalami luka memar dan lebam di kepala. Kejadian ini dilaporkannya ke Polisi Militer setempat.
M. FAIZ ZAKI