Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Puslabfor Ambil Tanah dari Lubang Rumah Wowon Serial Killer Cianjur, Untuk Apa?

Dalam kasus pembunuhan berantai Wowon Serial Killer ini, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebut para tersangka partner in crime.

20 Januari 2023 | 20.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Cianjur - Polisi mengambil sampel tanah di sekitar lubang tempat dikuburnya korban pembunuhan berantai yang dilakukan komplotan Wowon Serial Killer Cianjur.

Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Markas Besar Polri dibantu Tim Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta mengambil sampel tanah itu di rumah kedua tersangka Wowon Erawan alias Aki dan Solihin alias Duloh di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, hari ini.

Anggota Tim Puslabfor Mabes Polri, Komisaris Irfan mengungkapkan, dari dua lubang di dua rumah tersangka ditemukan tiga kerangka korban pembunuhan berantai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk mengungkapkan penyebab kematian ketiga korban, kata Irfan, jajarannya akan mengambil sampel tanah di area pekarangan rumah Wowon dan Solihin.

"Di area pekarangan rumah Solihin, kami menemukan dua jenazah berusia dewasa, sedangkan satu jenazah korban berusia balita ditemukan di lubang yang ada di pekarangan rumah tersangka Wowon," kata Irfan kepada wartawan di Cianjur, Jumat 20 Januari 2023.

Solihin alias Duloh, tersangka pembunuhan berantai yang ditangkap Polda Metro Jaya di Bekasi dan Cianjur. Sumber: Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain memastikan penyebab kematian tiga korban, Puslabfor juga melakukan proses identifikasi untuk mengetahui identitas para korban.

"Tugas kami untuk mengungkap identitas dari pada korban dan apakah benar para korban ini dibunuh menggunakan racun," jelasnya.

Berdasarkan keterangan tersangka kepada penyidik, ketiga korban adalah Noneng, Wiwin, dan seorang balita yang diduga bernama Bayu.

Baca juga: Kasus Wowon Bunuh Satu Keluarga yang Tewas Keracunan di Bekasi, Polisi Temukan Zat Aldicarb di TKP

"Tapi ini harus dilakukan identifikasi agar identitasnya jelas dan pasti. Untuk bahan kimia masih bisa ditemukan di dalam tanah di tengah maupun dan di bawah kerangka yang ditemukan di dalam lubang," ujarnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan jenazah ketiga korban di Bekasi diketahui mereka tewas karena diracun.

Wowon Erawan alian Aki, tersangka pembunuhan berantai yang ditangkap Polda Metro Jaya di Bekasi dan Cianjur. Sumber: Istimewa

"Hasil yang digunakan racun yaitu pestisida golongan karbamat dengan jenis albifat. Merupakan pestisida yang bekerja menghambat enzim esitil kolin estrase dan jika disalahgunakan dapat menyebabkan kematian," kata Irfan. 

Dalam kasus pembunuhan berantai ini, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memastikan para tersangka adalah serial killer. Ketiga korban tewas keracunan di Bekasi itu sengaja dihabisi karena dianggap berbahaya mengetahui kejahatan Wowon Serial Killer di kampungnya.    

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus