Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapat

Berkelana ke Masa Han Solo Muda

  Sebuah film spin-off Star Wars yang menyorot asal muasal tokoh Han Solo memiliki pesawat Millenium Falcon dan bertemu dengan Chewbacca. Alden Ehrenreich tampil pas sebagai Han Solo muda.

1 Juni 2018 | 08.00 WIB

Poster film Solo: A Star Wars Story. Foto/Istimewa
Perbesar
Poster film Solo: A Star Wars Story. Foto/Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Han Solo adalah Harrison Ford. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Di dalam tubuh Solo ada jiwa Harrison Ford yang kemudian melahirkan sosok pilot dari planet Corellia yang cekatan; penyelundup yang lihai; perampok jika perlu, sahabat yang setia (terutama pada mahluk Wookie bernama Chewbacca alias Chewy yang selalu menjadi co-pilotnya) dan dengan segala keberandalan dan sarkasmenya, Solo  mencintai puteri Leia dengan tulus.

Jadi tokoh Han Solo yang sudah disajikan oleh Ford dengan asyik, nyaris sempurna dengan gaya khas yang sarkastik dan senyum bibir miring yang menunjukkan dia sedang mengatur strategi bulus. Jika satu paket Han Solo-Ford merupakan perwujudan keramat yang tak boleh diacak-acak, mengapa pula George Lucas dan para sineas milenial itu gatal betul menciptakan Han Solo muda? Dengan aktor muda lainnya?

George Lucas dan para kreator di Disney tampaknya  merasa perlu menyajikan ‘sejarah hidup’ Han Solo secara visual  karena dialah salah satu tokoh fiktif yang paling disukai dan memberi inspirasi bagi banyak film-film lainnya dalam budaya pop Amerika. Konon, Lucas sudah lama membuat orat-oret cerita spin-off kisah Han Solo yang berdiri sendiri yang lantas diwujudkan oleh penulis skenario Lawrence Kasdan.

Adegan dalam film Solo: A Star Wars Story. Foto/Istimewa

Han Solo tentu saja tidak muncul begitu saja. Pastilah segala yang melekat pada dirinya seperti Millenium Falcon yang membawanya kemanapun dia pergi atau persahabatannya dengan Chewy dan hubungannya dengan Lando Calrissian pasti memiliki punya sejarah yang menarik. Bahkan dalam film inilah kita baru mengetahui asal muasal nama “Solo” di belakang nama Han, dan berapa usia Chewbacca sesungguhnya.

Ron Howard, yang  menggantikan duo Phil Lord dan Christopher Miller, yang dipecat memang menjawab pertanyaan itu di dalam film ini. Bukan hanya kita mempelajari asal-usul pertama kali Han Solo muda (diperankan dengan bagus oleh Alden Ehrenreich) berkenalan dengan pesawat dahsyat Millenium Falcon dan Chewbacca tetapi juga ternyata dia mempunyai kekasih hati bernama Qi’ra (Emilia Clarke). Mereka bersama-sama berupaya lari meninggalkan planet Corellia. Sayang hanya Solo yang berhasil melejit, Qi’ra tertahan. Mereka bertemu kembali  dalam situasi dan identitas yang berbeda. Han Solo adalah seorang pilot terkemuka yang bekerja sama dengan perampok bernama Tobias Beckett (Woody Harrelson) dan Val (Thandie Newton), sedangkan Qi’ra sudah menjadi tangan kanan sekaligus kekasih Bos kriminal yang rada psikopat bernama  Dryden Vos (Paul Bettany). 

Tugas Han Solo, dkk: merampok setumpuk tabung-berisi larutan premium yang luar biasa berharga bernama Coaxium dan menjualnya pada Dryden. Upaya yang luar biasa sulit dan selalu saja diganggu oleh segerombolan ‘preman’ Enfyst Nest yang identitas aslinya akan mengejutkan penggemar jagat ini.

Film yang prosesnya penuh drama –pemecatan sutradara awal dan protes penggemar fanatik jagat Star Wars—ternyata tak mengecewakan. Bintang dari seluruh film adalah Alden Ehrenreich ang berhasil tampil sebagai Han Solo muda lengkap dengan seringai gaya tafsir Harrison Ford dan keluwesannya sebagai koboi antar galaksi yang menguasai pesawat Millenium Falcon. Dia berhasil menciptakan sebuah perwujudan Han Solo sebelum kita mengenal Han Solo dewasa , bukan sekedar menirukan mimik dan tingkah laku tafsir Harisson Ford. Yang paling penting, seperti yang selalu ditekankan George Lucas dan penulis skenario Lawrence Kasdan, Han Solo bukan seorang pelawak, dia sarkastik dan cerkas hingga ucapan dan tingkah lakunya memang bisa saja membuat penonton terhibur, tetapi dia bukanlah seseorang yang senang melucu.

Adegan dalam film Solo: A Star Wars Story. Foto/Istimewa

Tokoh-tokoh berikut yang mencuri perhatian adalah Lando Calrission muda yang diperankan Donald Glover dengan seksi, charming sekaligus gaya lihai yang hanya bisa ditandingi oleh Han Solo di meja judi. Bisa dibayangkan bagaimana pertarungan itu menjadi sama serunya dengan pertarungan dengan senjata, karena di meja judi mereka mempertaruhkan pesawat legendaris itu: Millenium Falcon.

Tokoh robot L3 –dengan pengisi suara aktris Phoebe Waller-Bridge adalah tokoh lain yang berhasil mendominasi perhatian karena sikapnya yang berani, banyak protes dan mempunyai hubungan istimewa dengan Lando.

Pertemuan pertama Han Solo dengan Chewy yang kelak menjadi sahabat sehidup-semati bukan hanya menarik dan lucu, tetapi meyakinkan para penonton fanatik jagat ini yang tahu betul bagaimana Hans yang kelak paling memahami karakter Chewbacca. Sayangnya tokoh-tokoh lain tak terlalu istimewa. Sosok Becket yang disajikan Woody Harrelson tentu saja tak buruk, tetapi tak jauh berbeda dengan penampilannya  sebagai Haymitch Abernathy dalam serial franchise The Hunger Games; si keji Dryden lebih seperti sosok hitam putih tanpa kejelasan atau latar belakang mengapa dia sejahat itu; sedangkan Qi’ra yang diperankan Emily Clarke jauh dari kompleksitas tokoh-tokoh Star Wars umumnya.

Kejutan-kejutan pada babak dua dan tiga memang berhasil menunjukkan kelas penulis skenario veteran Lawrence Kasdan yang memang sudah menulis untuk George Lucas sejak awal. Pengkhianatan demi pengkhianatan pasti akan selalu terjadi dan itulah yang kelak membentuk karakter Han Solo yang tak mudah mempercayai orang atau sosok lain di luar Chewbacca.

Sinematografi tentu saja luar biasa meski harus diakui adegan-adegan kejar mengejar di jagat raya itu agak terlalu panjang. Sudahlah, kita sudah paham Han Solo adalah pilot terkemuka, jadi tak perlu mengabdikan adegan yang berkepanjangan bagaimana dia bisa berkelit melalui bahaya. Adegan-adegan menarik justru terjadi ketika kamera merekam ruang yang sempit dan penuh sesak seperti adegan permainan judi, atau saat Han Solo memasuki bar dengan penyanyi cabaret yang penuh dengan mahluk berwajah ganjil. Itulah justru yang menunjukkan kita berada di dalam jagat George Lucas.

 

Solo: A Star Wars Story

Sutradara: Ron Howard

 

Skenario: Jonathan Kasdan dan Lawrence Kasdan

Berdasarkan tokoh dan jagat ciptaan George Lucas

Pemain: Alden Ehrenreich, Woody Harrelson, Emilia Clarke, Donald Glover, Thandie Newton

Leila S. Chudori

Leila S. Chudori

Kontributor Tempo, menulis novel, cerita pendek, dan ulasan film.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus