Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

2 Politikus Golkar Ini Tanggapi Kabar Gibran Bergabung ke Partai Pohon Beringin

Santer kabar Gibran bakal bergabung dengan Partai Golkar. Politikus Golkar ini pun menanggapinya. Lalu, apa respons Gibran?

17 Oktober 2023 | 17.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjawab pertanyaan seputar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dilayangkan oleh sejumlah awak media di Balai Kota Solo, Selasa, 17 Oktober 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dua politikus Partai Golkar, HR Agung Laksono dan Nusron Wahid, menanggapi kabar yang menyebut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bakal bergabung ke partai berlambang pohon beringin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua Dewan Pakar Partai Golkar HR Agung Laksono mengatakan, siap menyambut putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu jika memang bergabung dengan Partai Golkar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pada prinsipnya kami welcome, kami akan sambut dengan baik jika Gibran ingin gabung," katanya di Jakarta, Selasa, 17 Oktober 2023.

Menurut dia, hadirnya Gibran di Partai Golkar menunjukkan bahwa Partai Golkar sebagai partai tengah yang menjadi salah satu pilihan bagi anak-anak muda.

Agung mengatakan sebagai partai tengah, Partai Golkar sangat terbuka bagi semua kalangan termasuk anak-anak muda, apalagi Golkar memiliki sejarah institusi yang sangat terhormat dan konsisten membangun karya yang progresif.

"Identitas Golkar adalah karya dan kekaryaan untuk masyarakat, sehingga ada kontribusi nyata dari setiap pemerintahan. Dengan posisinya sebagai Wali Kota Solo saat ini, tentunya kehadiran Gibran akan menunjukkan jati diri Golkar sebagai partai yang fokus pada kerja nyata para kadernya sebagai pemimpin bangsa," jelasnya.

Agung berpendapat, dipilihnya Partai Golkar sebagai kendaraan politik oleh Gibran merupakan bukti bahwa partai ini dianggap sebagai wadah banyak melahirkan para pemimpin bangsa, yang nasionalis dan moderat di mata anak-anak muda.

"Di mata anak-anak muda, Golkar sebagai tempat berkumpulnya para nasionalis, kaum moderat toleran, termasuk kalangan profesional dan religius. Jadi ini mungkin yang menjadi pertimbangan anak-anak muda, termasuk Gibran untuk bergabung bersama Golkar," katanya.

Dipasrahkan kepada Gibran

Sebelumnya, Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Golkar Nusron Wahid mengatakan pihaknya tidak akan memaksa Gibran menjadi kader Partai Golkar.

"Keputusan itu dipasrahkan seutuhnya kepada putra sulung Presiden Jokowi itu," kata dia, Selasa, 17 Oktober 2023.

Namun menurut Nusron, Gibran dapat memutuskan pilihan yang menurutnya baik. Apalagi, kata dia, untuk kepentingan bangsa dan negara.

Lebih jauh, Anggota Komisi VI DPR RI itu meyakini bahwa Gibran tentunya akan memutuskan hal terbaik untuk langkah politiknya.

"Saya yakin beliau tahu langkah yang terbaik," ujarnya.

Terlepas kabar Gibran bergabung ke Golkar, Nusron mengatakan saat ini fokusnya adalah bagaimana membawa Prabowo menang di Pilpres 2024.

"Bagi kami, yang penting Pak Prabowo menang dengan cara yang santun dan elegan," ucapnya dia.

Selanjutnya: Sebelumnya santer tersiar kabar…

Sebelumnya santer tersiar kabar pindahnya Gibran ke Golkar. Diketahui saat ini, Gibran merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Isu ini mencuat usai dibacakan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) perkara nomor 90 yang diajukan mahasiswa asal Solo, Almas Tsaqibbirru. Putusan MK mengabulkan sebagian batas usia di bawah 40 tahun dengan tambahan frasa sedang dan pernah menjabat sebagai kepala daerah.

Dengan putusan ini, langkah Gibran untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Prabowo Subianto semakin terbuka lebar.

Namun diketahui, saat ini Gibran merupakan kader PDIP. Jika ingin dicalonkan menjadi cawapres Prabowo, Gibran harus keluar dari partai pimpinan Megawati itu. Golkar sendiri merupakan anggota dari Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo sebagai capres 2024.

Tanggapan Gibran

Sementara Gibran membantah kabar soal dirinya akan bergabung dengan Partai Golkar. Gibran bahkan mempertanyakan penyebaran isu tersebut.

"Siapa yang bilang?" tanya Gibran saat dikonfirmasi soal kabar tersebut di Balai Kota Solo, Selasa, 17 Oktober 2023.

Saat diberi informasi isu tersebut beredar di Jakarta, Gibran pun meminta agar pertanyaan itu disampaikan ke penyebar isu di Jakarta.

"Tanya yang di Jakarta. Tanya yang bikin isu," ucapnya. 

Saat dimintai ketegasan lebih lanjut soal kebenaran isu tersebut, Gibran pun membantahnya. "Siapa yang bilang gitu? Nggak, nggak," kata dia.

Meskipun demikian, Gibran mengakui dirinya terus berkomunikasi dengan Partai Golkar. Tetapi, dia membantah komunikasi itu membahas soal kepindahan dirinya ke partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Ya, kalau komunikasi saya pasti komunikasi. Tapi tidak untuk yang ini tadi (Gibran merapat ke Partai Golkar)," tuturnya."Saya kan tetap jaga silaturahmi dengan siapapun."

Saat ditanya apakah akan ada tindak lanjut darinya setelah MK membuat keputusan itu, Gibran menyatakan dirinya akan bertemu dengan jajaran petinggi PDIP pada Rabu besok, 18 Oktober 2023. Dia pun meminta agar semua menunggu dulu pertemuan itu. 

Dia menilai putusan itu bukan masalah pribadinya. Karena itu dia merasa perlu untuk berkonsultasi dengan banyak orang terlebih dulu.

"Tadi sudah saya jawab, ya ditunggu dulu besok. Sebab ini bukan hanya masalah pribadi. Kita harus konsultasikan dengan banyak orang dulu," katanya. 

Saat ditanya apakah sudah berkomunikasi dengan para pimpinan partai politik (parpol) lainnya, Gibran masih enggan memberikan penjelasan.

"Ya nanti ya. Nanti dulu. Itu dulu ya jawaban saya," kata Gibran.

SEPTIA RYANTHIE | ANTARA

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Andry Triyanto Tjitra

Andry Triyanto Tjitra

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus