Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

20 ABK WNI Kapal Ikan yang Tenggelam di Samudera Hindia Sudah Diselamatkan

Seluruh awak kapal ikan KM Bandar Nelayan 188 yang mengalami kecelakaan di Samudera Hindia berhasil diselamatkan. Kementerian Luar Negeri menyatakan ada 20 WNI di kapal yang tenggelam di perairan yang terletak sekitar 650 mil laut sebelah barat Perth, Australia itu.

17 Mei 2021 | 09.40 WIB

Ilustrasi kapal nelayan. TEMPO/Iqbal Lubis
Perbesar
Ilustrasi kapal nelayan. TEMPO/Iqbal Lubis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Seluruh awak kapal penangkap ikan KM Bandar Nelayan 188 yang kecelakaan di Samudera Hindia sudah diselamatkan. Kementerian Luar Negeri menyatakan ada 20 WNI di kapal ikan yang tenggelam di perairan yang terletak sekitar 650 mil laut sebelah barat Perth, Australia itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Seluruh awak KM Bandar Nelayan 188 berjumlah 20 WNI berhasil diselamatkan," demikian pernyataan yang dikutip dari situs kemlu.go.id, Senin, 17 Mei 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kementerian Luar Negeri menyatakan evakuasi awak KM Bandar Nelayan ini dilakukan dengan bantuan kapal ikan Jepang yang berada di dekat lokasi, FV Fukuseki Maru 15. Kapal inilah yang berhasil mengevakuasi seluruh awak KM Bandar Nelayan 188 pada Sabtu lalu, 15 Mei 2021.

Selanjutnya, para awak kapal dipindahkan ke kapal Angkatan Laut Australia HMAS Anzac yang tiba di lokasi untuk membantu penyelamatan dan memberikan pertolongan medis.

Seluruh awak kapal dilaporkan dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan gejala Covid-19. Namun, salah satu ABK bernama Darno mengalami luka infeksi di jari tangannya sehingga diterbangkan dengan helikopter ke RS Fiona Stanley di Perth untuk perawatan lebih lanjut.

Kemenlu dan Konsulat Jenderal RI di Perth berkoordinasi dengan Australian Border Force, Joint Rescue Coordination Centre, Royal Australian Navy dan Basarnas Indonesia selama proses pencarian dan evakuasi. Menurut Kemlu, KJRI juga telah berkomunikasi dengan nakhoda KM Bandar Nelayan 188 di HMAS Anzac dan mendampingi awak yang dirawat di RS Fiona Stanley.

Kemlu menyampaikan apresiasi pemerintah Indonesia atas operasi penyelamatan yang dilakukan otoritas Australia dan dukungan kapal ikan Jepang serta berbagai pihak lainnya. Menurut rencana, HMAS Anzac akan mengantar langsung para awak menuju Bali.

Kementerian Luar Negeri sebelumnya menerima informasi ihwal kecelakaan kapal ikan ini dari Badan SAR Nasional pada Jumat, 14 Mei 2021. Menurut informasi awal ketika itu ada 26 WNI sebagai ABK dalam KM Bandar Nelayan 188 tersebut.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus