Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

3.412 Personel Aparat Gabungan Amankan Peringatan Hari Buruh di Jakarta

Ribuan aparat gabungan akan mengamankan aksi demonstrasi Hari Buruh Internasional di Monas dan GBK.

1 Mei 2024 | 09.04 WIB

Aparat Keamanan berjaga di depan Kantor Kementerian Ketenagakerjaan. Jl. Gatot Subroto, Kuningan Timur, Jakarta Selatan. Kamis, 21 September 2023. Aksi demo buruh yang dihadiri oleh Presiden Partai Buruh, Said Iqbal merupakan gelombang aksi setiap hari di tiap kabupaten/kota dan provinsi di seluruh Indonesia.  Tempo/Magang/Joseph.
Perbesar
Aparat Keamanan berjaga di depan Kantor Kementerian Ketenagakerjaan. Jl. Gatot Subroto, Kuningan Timur, Jakarta Selatan. Kamis, 21 September 2023. Aksi demo buruh yang dihadiri oleh Presiden Partai Buruh, Said Iqbal merupakan gelombang aksi setiap hari di tiap kabupaten/kota dan provinsi di seluruh Indonesia. Tempo/Magang/Joseph.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan aparat gabungan akan mengamankan demonstrasi untuk memperingati Hari Buruh Internasional alias Mayday di Monas dan Gelora Bung Karno atau GBK, Jakarta Pusat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Kami menerjunkan 3.412 personel gabungan TNI, Polri yang dibantu Pol PP, Damkar serta Dishub," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, dalam keterangan resminya pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dia menjelaskan, ribuan personel itu akan disiagakan di beberapa titik pengamanan sekitar Monas dan GBK. Adapun rekayasa lalu lintas nantinya bersifat situasional.

Susatyo menuturkan, bila pengunjuk rasa mulai berdatangan, jalur yang akan ditutup dan dialihkan adalah:

- Jl. Harmoni yang mengarah ke Jl. Merdeka Barat ditutup dialihkan ke Jl. Kesehatan;

- Jl. Perwira yang mengarah Jl. Merdeka Utara ditutup, jalur dialirkan ke arah Istiqlal dan Lapangan Banteng;

- Jl. Merdeka Barat depan Gedung Sapta Pesona ditutup.

"Masyarakat yang akan melintas di sekitar Monas agar mempertimbangkan mencari jalan alternatif untuk menghindari kemacetan karena akan ada buruh dan elemen masyarakat yang akan menyampaikan pendapatnya di Patung Kuda maupun di GBK," ucap Susatyo.

Dia melanjutkan, menyampaikan pendapat di muka umum adalah hak setiap warga negara sebagaimana diatur dalam undang-undang. Tapi, penyampaian pendapat tersebut harus memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya.

Sehingga, kata dia, aturan dalam undang-undang penyampaian pendapat di muka umum harap dipatuhi. Dengan begitu, kegiatan berjalan dengan aman, tertib dan kondusif.

"Tidak ada anggota yang membawa senjata api maupun sangkur. Semua perintah dan kendali dari saya, tidak ada gerakan tambahan lainnya yang bersifat pribadi," ujar Susatyo.

Amelia Rahima Sari

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus