Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Alasan Keluarnya Titiek Soeharto dari Golkar Kata Yorrys Raweyai

Golkar menyayangkan langkah Titiek Soeharto. "Kita tidak bisa menutup mata kalau grassroot Pak Harto memengaruhi elektabilitas Partai Golkar."

12 Juni 2018 | 11.26 WIB

Titiek Soeharto. dok TEMPO/Nickmatulhuda
Perbesar
Titiek Soeharto. dok TEMPO/Nickmatulhuda

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Badan Kajian Strategis dan Intelejen Partai Golkar Yorrys Raweyai punya pendapat sendiri soal alasan Titiek Soeharto keluar dari Partai Golkar dan berpindah ke Partai Berkarya. Menurut Yorrys, Titiek merasa kecewa dengan sikap partai berlambang beringin yang didirikan oleh ayahnya itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Seperti diketahui, sebelumnya Titiek dijanjikan menempati posisi sebagai wakil ketua majelis permusyawaratan rakyat atau MPR. Namun itu tidak terjadi. "Kalau kita membaca pernyataan mbak Titiek itu kan ada nada kekecewaan," ujar Yorrys kepada Tempo, Senin, 11 Juni 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Titiek juga sempat digadang-gadang akan maju sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada Desember 2017. Namun nyatanya, sampai Titiek hengkang ke partai yang didirikan adiknya, Tommy Soeharto, dia masih menjabat sebagai Wakil Ketua Koordinator Bidang Pratama Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. Posisi yang sama dijabat oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI, Bambang Soesatyo.

Titiek Soeharto mendeklarasikan keputusannya keluar dari Partai Golkar di tanah kelahiran ayahnya, Soeharto di Kemusuk, Yogyakarta pada sore ini, Senin, 11 Juni 2018. Ia punya beberapa alasan hengkang dari Partai Golkar yang didirikan ayahnya itu.

Salah satu alasan Titiek keluar dari Partai Golkar karena partai berlambang pohon beringin itu sudah memiliki begitu banyak politikus handal. "Golkar tidak membutuhkan saya, tapi saya sangat dibutuhkan oleh Partai Berkarya," ujar Titiek. Sebagai konsekuensinya, ia menyatakan akan melepaskan keanggotaan sebagai anggota DPR dari Fraksi Golkar.

Bambang Soesatyo menyayangkan langkah Titiek. "Kita tidak bisa menutup mata kalau grassroot Pak Harto memengaruhi elektabilitas Partai Golkar," ujar Bambang. Ia berharap Titiek lebih berarti di Partai Berkarya.

Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan apapun keputusan Titiek adalah hak politiknya. Kendati menyesalkan keputusan Titiek, kata Ace, Partai Golkar tidak terganggu dengan kepindahan Titiek Soeharto. "Masih banyak kader Partai Golkar yang lain. Pindah satu, akan datang kader Partai Golkar yang lainnya," ujar Ace saat dihubungi Tempo pada Senin,11 Juni 2018.

 

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus