Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuka pendaftaran bakal calon legislatif yang menyasar anak-anak muda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Acara yang diinisiasi bidang kepemudaan PKS ini diluncurkan pada Kamis, 28 Oktober 2021. “Kita buka luas kesempatan tersebut agar semua pihak bisa berpartisipasi baik dalam politik dan membangun bangsa ini,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PKS Ahmad Fathul Bari kepada Tempo, Jumat, 29 Oktober 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ahmad menjelaskan bahwa partainya ingin menjadikan anak-anak muda sebagai subyek kebijakan. Sebab, pemilih pada Pemilu 2024 nanti akan didominasi generasi milenial dan Z. Sehingga diharapkan kehadiran mereka di kancah politik dapat memenuhi ruang yang selama ini belum terjangkau, untuk melihat kebijakan apa yang tepat untuk mereka.
Sehari setelah diluncurkan, Ahmad mengatakan ada sekitar 400 anak muda yang mendaftar program perekrutan ini melalui link. Nantinya, PKS akan memfasilitasi orientasi hobi atau aktivitas mereka, seperti di bidang kewirausahaan, religi, dan akademik.
Untuk pencalegan, Ahmad menyampaikan bahwa partainya juga meluncurkan PKS Muda Institute. Anak-anak muda yang direkrut akan dikembangkan pandangan dan kemampuannya, serta pemahaman terhadap sistem pemilu agar dapat berkompetisi dengan baik.
“Kita lakukan sekolah kepemimpinan atau sekolah politik agar bisa mengembangkan kemampuan mereka ketika nanti berkompetisi,” ujar Ahmad.
Meski menyasar anak muda, PKS juga aktif menggandeng berbagai kalangan untuk direkrut sebagai kader. Misalnya Mantan juru bicara tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandi sekaligus pakar ekonomi, Harryadin Mahardika, yang belum lama ini bergabung dengan PKS.