Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais menjadi salah satu peserta aksi 313, yang digelar di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Ahad, 31 Maret 2019. Aksi itu menuntut agar KPU menjalankan pemilihan umum 17 April 2019 dengan jujur dan adil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam orasinya, Amien mengatakan ia dan tim khsusus di BPN telah menemukan 17 juta daftar pemilih tetap (DPT) yang bermasalah. Ia meminta agar KPU menindaklanjuti temuan itu.
"Agar enak tak ada protes ke MK, yang menang cantik, dan yang kalah bisa terima," kata Amien di atas mimbar mobil yang terparkir di depan Gedung KPU.
Amien meminta KPU dan Kementerian Dalam Negeri bekerja semaksimal mungkin dan tak terikat dengan salah satu pasangan calon. Untuk itu, Amien mengatakan besok ia bersama tim dari BPN akan mendatangi langsung KPU untuk melaporkan temuan tersebut.
Ia pun mengingatkan bahwa saat ini masyarakat sudah lelah dan ingin pemilu berjalan secara jujur dan adil. "Kalau misalnya tim kami bisa membuktikan kecurangan sistematis dan masif, maka kita ga akan ke MK lagi, kita akan people power," kata Amien.
Amien Rais pun mengaku tak takut untuk kembali turun ke jalan. Amien memang dikenal sebagai salah satu tokoh reformasi Indonesia pada tahun 1998 silam.
"Meski saya sudah tua saya akan bergabung dengan people power," kata dia.
Aksi 313 merupakan aksi yang diinisasi sejumlah ormas dan lembaga keagamaan islam. Aksi ini diikuti oleh Forum Umat Islam, DPP Front Pembela Islam, Persatuan Alumni 212, hingga Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.