Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, sempat mendapatkan kertas suara rusak saat mencoblos di TPS 60 Cilandak, Kelurahan Cilandak Barat, Jakarta Selatan, pada Rabu, 14 Februari 2024. Salah satu dari empat surat suara yang diterima Anies sudah robek di bagian ujung saat diberikan petugas TPS.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Robek, jadi ujungnya robek sehingga dikembalikan," kata Anies usai tuntas menggunakan hak pilihnya. Anies mengembalikan surat suara rusak tersebut dan ditukar dengan yang baru untuk mencoblos.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyadari kerusakan itu saat memeriksa surat suara. Dia sempat membuka kertas tersebut sebelum masuk ke bilik suara. "Bukan robek dicoblos ya, kelihatannya ketika membuka itu," ucap Anies.
Anies mengungkapkan bahwa surat suara rusak yang diterimanya adalah untuk calon legislatif DPRD provinsi. "Warnanya biru, untuk DPRD ya," ujar eks Menteri Pendidikan itu.
Adapun Anies, seperti warga DKI Jakarta lainnya, hanya menerima empat kertas suara di Pemilu kali ini. Jumlah itu lebih sedikit satu kertas dari TPS di provinsi lain karena pemilih di Jakarta tak memilih DPRD kota.
Saat mencoblos, Anies ditemani anggota keluarganya yang juga ikut memilih. Anies dan keluarga kompak mengenakan kemeja putih dengan bawahan hitam. Sementara itu, petugas KPPS di lokasi Anies mencoblos menggunakan pakaian adat Betawi berwarna hitam. "Aman ya, aman ya," kata Anies usai memeriksa kertas suaranya.
Setelah mencoblos, Anies memasukkan kertas suaranya ke kotak suara. Dia lalu menceluplan jari telunjuk ke tinta yang disiapkan petugas TPS sebagai tanda sudah memilih.
Sementara itu, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS Anies mengungkapkan tidak ada perlakuan khusus bagi kandidat dari Koalisi Perubahan itu. "Enggak ada perlakuan khusus, sama semua," kata Alvin, salah seorang petugas KPPS yang ada di lokasi.
Menurut Alvin, persiapan di TPS 60 Cilandak sama seperti di TPS lainnya. Yang berbeda, kata dia, hanya antisipasi keramaian yang timbul karena banyaknya wartawan dan warga yang ingin melihat Anies mencoblos.
Pantauan Tempo di lokasi, panitia KPPS memang menyediakan pembatas untuk wartawan yang hadir meliput. "Lebih diperketat aja biar aman semuanya," ucap Alvin.
Selain itu, Alvin juga mengatakan persiapan di TPS tersebut sempat terhalang hujan deras. Dia berujar hujan terus mengguyur wilayah tersebut sejak malam sebelumnya hingga pagi saat akan mulai pemilihan.