Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Menkopolkam Imbau Masyarakat Simpan Kontak Darurat saat Liburan Akhir Tahun

Budi Gunawan mengimbau masyarakat untuk menyimpan kontak darurat sebagai mitigasi bencana alam saat liburan Natal dan tahun baru 2025.

25 Desember 2024 | 19.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga berjalan menggunakan payung saat hujan di kawasan Margonda, Depok, Jawa Barat, Senin, 26 Desember 2022. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai potensi hujan berintensitas sedang, lebat hingga sangat lebat di hampir seluruh wilayah Indonesia selama periode Natal dan Tahun Baru 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam), Budi Gunawan, mengingatkan masyarakat untuk menyimpan nomor darurat bagi warga yang bepergian ke kawasan yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem pada momentum libur akhir tahun ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Pemerintah mengingatkan untuk mempersiapkan diri dengan langkah-langkah mitigasi bencana seperti menyimpan nomor darurat,” kata Budi dalam keterangan resmi, pada Rabu, 25 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Budi mengatakan akan ada potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi selama libur akhir tahun. Intensitas hujan yang meningkat di sejumlah wilayah, kata di, menaikkan risiko bencana seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat terlebih dahulu memantau kondisi cuaca dan mengikuti arahan dari petugas di jalan ketika bepergian untuk berlibur terlebih dengan tujuan lokasi ke daerah rawan bencana. “Jangan ragu untuk menunda perjalanan jika situasi dianggap berisiko,” ujarnya.

Dilansir dari situs resmi bmkg.go.id, akan terjadi peningkatan curah hujan sebesar 20 persen dari kondisi normal yang disebabkan melemahnya fenomena La Nina pada akhir tahun ini. Puncaknya diprediksi terjadi pada penghujung Desember untuk bagian Sumatera dan Jawa bagian Selatan. Sementara wilayah Jawa bagian tengah hingga pesisir utara diperkirakan akan mencapai puncaknya pada Januari 2025.

Cuaca ekstrem tahun ini lebih kompleks dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor. Pada 2020 lalu, hanya ada fenomena cold surge, sementara tahun lalu hanya dipengaruhi oleh Madden-Julian Oscillation (MJO). Sehingga mitigasi bencana hidrometeorologi di akhir tahun sangat mendesak dilakukan.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, meminta masyarakat waspada karena saat ini Indonesia sedang memasuki musim hujan.

Puncak musim hujan di beberapa wilayah Sumatera dan Jawa diperkirakan terjadi pada akhir Desember dan Januari. Dengan demikian, periode mudik Natal dan Tahun Baru, yang berlangsung dari 18 Desember hingga 5 Januari, bertepatan dengan masa menuju puncak musim hujan di beberapa wilayah.

“Namun tahun ini terdapat kombinasi beberapa faktor, yaitu MJO, cold surge, La Nina lemah, serta puncak musim hujan di Pulau Jawa dan Sumatera bagian selatan,” kata Dwikorita.

Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir, tanah longsor, dan gangguan lalu lintas. Peringatan juga ditujukan kepada pengelola pelayaran, transportasi penyeberangan, dan nelayan. "Kami mengajak masyarakat yang berencana melakukan perjalanan agar selalu memantau informasi cuaca terbaru dan mematuhi arahan dari pihak berwenang demi keselamatan selama perjalanan," ujar Dwikorita.

Karunia Putri dan Ni Made Sukmasari berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus