Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Anies Baswedan Sebut PKS Lewati Jalan Terjal Sebelum Deklarasi

Anies Baswedan menyebut PKS telah melewati jalan perjuangan yang tak mudah dalam memutuskan deklarasi pencapresan dirinya.

23 Februari 2023 | 16.16 WIB

Anies Baswedan menyapa pendukung dan kader PKS saat diarak dari kawasan Ragunan menuju kantor DPP PKS Jakarta Selatan, Kamis, 23 Februari 2023. Arak-arak ini digelar menjelang acara Deklarasi Bakal Calon Presiden sekaligus membaca surat keputusan konferensi pers Deklarasi Calon Presiden yang didukung oleh PKS. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Perbesar
Anies Baswedan menyapa pendukung dan kader PKS saat diarak dari kawasan Ragunan menuju kantor DPP PKS Jakarta Selatan, Kamis, 23 Februari 2023. Arak-arak ini digelar menjelang acara Deklarasi Bakal Calon Presiden sekaligus membaca surat keputusan konferensi pers Deklarasi Calon Presiden yang didukung oleh PKS. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi menerima pendeklarasian dirinya sebagai bakal calon presiden atau capres 2024 dari Partai Keadilan Sejahtera.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Anies menyebut PKS telah melewati jalan perjuangan yang tak mudah dalam memutuskan deklarasi ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Banyak rayuan, banyak tekanan, mungkin ada ancaman," kata Anies dalam pidato politiknya di Kantor DPP PKS di Jakarta Selatan, Kamis, 23 Februari 2023. "Tapi PKS tetap pegang teguh pada prinsip perjuangan untuk perbaikan dan kemajuan bangsa."

Sebelumnya, deklarasi ini diputuskan dalam Musyawarah Majelis Syura (MMS) VIII PKS yang sudah digelar pagi ini di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan. Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyebut ada tiga parameter yang digunakan partainya untuk mendukung Capres, yang sudah diputuskan sejak Musyawarah Majelis Syura VII.

Ketiganya yaitu nasional religius, simbol perubahan, dan punya peluang menang besar. "Tiga parameter yang jadi guidance di MMS, dimiliki Anies," kata Syaikhu di Kantor DPP PKS, Kamis, 23 Februari 2023. Pernyataan ini disampaikan Syaikhu di depan Anies yang tampak menggunakan setelan jas hitam.

Sebelum deklarasi, Anies datang ke Kantor PKS dengan menaiki delman dari Bumi Perkemahan Ragunan. Sampai di Kantor PKS, Anies pun disambut beberapa petinggi PKS dan menggelar pertemuan singkat di ruangan khusus. Anies kemudian menjelaskan bahwa kebersamaan dengan PKS bukanlah hal yang baru. 

Ruangan tersebut adalah ruangan yang sama, yang digunakan saat pertemuan Anies dan petinggi PKS tujuh tahun lalu, persisnya pada 2016. "Persis (menjalani) proses yang sama, mendapatkan amanat dari PKS sebagai Calon Gubernur (DKI Jakarta), artinya kebersamaan ini sudah mengakar tinggi, menjulang ke atas, apalagi di pupuk pada masa-masa perjuangan yang tak mudah," kata dia.

Sebab pada masa itu, hampir semua survei menempatkan Anies di nomor urut ketiga alias kalah dari calon lain. Akan tetapi, kata Anies, hasil survei itu tidak membuat PKS dan kadernya menciut, malah semakin semangat. Sehingga atas izin Allah SWT, kata Anies, dirinya bisa menang Pilgub DKI Jakarta.

Lima tahun di DKI, Anies menyebut PKS selalu mendampingi dan mengawal erat seluruh perjuangannya. Anies pun menyebut toleransi tercipta di DKI dalam masa kepemimpinannya. "Bukan lima tahun yang ada ketegangan," ujar mantan Menteri Pendidikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ini.

Dengan deklarasi ini, Anies mengajak kader PKS untuk memulai babak baru perjuangan. "Ini sebuah amanat besar, amanat yang akan kami emban teguh, kami siap bekerja keras dengan partai pengusung yang sudah dan akan bergabung dalam ikhtiar membawa perubahan," ujarnya.

Saat dikonfirmasi ihwal ancaman yang dilontarkan Anies di pidatonya, Syaikhu menjawab diplomatis. "Wajarlah dalam setiap partai politik, hal-hal itu mungkin terjadi, tapi kami semua kembalikan ke Musyawarah Majelis Syura, termasuk dalam penentuan Calon Presiden," kata Syaikhu.

Fajar Pebrianto

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus