Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Antisipasi Lonjakan Covid-19, Kemenkes Siapkan Sejumlah Strategi di RS

Kemenkes akan mendirikan tenda darurat di RS untuk perawatan pasien Covid-19 dan mendirikan RS lapangan/darurat Covid-19 di daerah.

26 Desember 2020 | 12.37 WIB

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Perbesar
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan mengambil sejumlah langkah antisipatif untuk memastikan kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan, jika terjadi lonjakan kasus Covid-19 setelah masa libur panjang akhir tahun. Yang paling menjadi sorotan, adalah ketersediaan bed atau tempat tidur, di berbagai rumah sakit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Kemenkes akan mengoptimalisasi tempat tidur milik RSUD dan RS swasta. Selain itu, penambahan tempat tidur khusus Covid-19 juga akan dilakukan di RS non RSUD, penambahan RS rujukan baru, penambahan 740 tempat tidur baru untuk di ruang ICU dan isolasi di RS vertikal Kemenkes, serta penataan kembali sistem rujukan yankes Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Mengingat setelah libur panjang ada kenaikan kasus berkisar antara 20-40 persen. Jadi saya ingin memastikan tempat tidur (TT) siap, ICU siap, tenaga kesehatan (nakes) siap, APD siap dan obat-obatannya juga siap," kata Budi dalam keterangan tertulis, Jumat, 25 Desember 2020.

Budi mengatakan langkah lain yang akan diambil, termasuk penguatan implementasi protokol tatalaksana Covid-19 di fasyankes, hingga mengubah ruang perawatan umum menjadi ruang perawatan Covid-19. Selain itu, Kemenkes juga akan mendirikan tenda darurat di RS untuk perawatan pasien Covid-19 dan mendirikan RS lapangan/darurat Covid-19 di daerah.

Saat ini, Budi mengatakan Kemenkes telah menyediakan anggaran bagi RS untuk pengadaan obat, alat kesehatan dan APD. Obat-obatan juga telah disalurkan kepada 34 dinas kesehatan provinsi dan 852 RS.

"Berdasarkan perhitungan RS, persediaan obat-obatan saat ini masih cukup untuk kebutuhan 3 bulan ke depan," kata Budi.

Libur panjang Natal dan tahun baru mendapat perhatian khusus pemerintah. Hal ini tak terlepas dari tren adanya kenaikan kasus Covid-19, usai liburan-liburan panjang sebelumnya.

Egi Adyatama

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus