Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dua hari menjelang dihelatnya Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) di Bali, pekik kemenangan membahana di ballroom Kasultanan II Hotel Royal Ambarruko, Yogyakarta. Sekitar 300 pengurus PAN mengelu-elukan nama Zukfili Hasan sebagai calon Ketua Umum PAN.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam Kongres dengan agenda memilih Ketua Umum PAN periode 2015-2020 itu, Zulhas akan menantang petahanan Hatta Rajasa yang pada tahun sebelumnya menjadi wakil pendamping Prabowo Subianto di pemilihan presiden 2014.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, persaingan Zulhas an Hatta meruncing setelah Ketua Majelis Petimbangan PAN Amies Rais terang-terangan mendukung Zulhas. Padahal di Kongres sebelumnya, Amien menjagokan Hatta dengan menggulingkan Ketua lama, Soetrisno Bachir.
Meski begitu, pada Kongres di Bali, Amien dan Sutrisno Bersatu padu mendukung Zulhas yang saat itu menjabat Wakil Ketua MPR. Hubungan Amien-Soetrisno yang sempat merenggang usai Kongres di Batam 2010 silam, perlahan kembali dekat.
Kedekatan itu kian menguat setelah Amien bertandang ke kediaman Soetrisno di Kawasan Senayan, Jakarta Selatan. Dua hari sebelumnya, Zulhas sowan meminta dukungan.
"Puncaknya setelah kunjungan Pak Amien, tapi dukungan saya untuk Pak Zul lahir melalui kontemplasi," kata Soetrisno.
Menurut Soetrisno, Amien mendatanginya agar mendukung Zulhas di Kongres Bali. Sebagai imbalan, kursi Ketua Majelis Pertimbangan Partai. Amien berencana mundur dari struktur partai dan menyerahkan kepada Soetrisno.
"Itu kesepakatannya," ujar Soetrisno.
Gayung bersambut, Zulhas ditetapkan sebagai pemenang di Kongres PAN di Bali, 2015 silam itu. Dengan demikian, dia akan menjadi Ketua Umum PAN periode 2015-2020 menggantikan Hatta Rajasa.
Dalam pemungutan suara anggota, Zulhas memperoleh 292 suara, Sedangkan Hatta Rajasa memperoleh 286 suara.
Laporan selengkapnya baca di sini.