Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Hujan deras yang mengguyur Bandung, Sabtu malam, 9 Februari 2019, meluapkan air sungai hingga mengakibatkan banjir bandang di Komplek Pasir Jatiendah, Dusun Pasir Jati RT 04/RW 06, Desa Jatiendah, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Banjir bandang itu menewaskan tiga orang dan merusak belasan rumah di daerah itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Korban yang tewas itu Firdasari, 35 tahun; Nuraini, 25 tahun; dan bayi Rauvan yang berusia 17 bulan. Korban luka berat adalah Kiki, 12 tahun, Nisa, 14 tahun, dan Ajay, 45 tahun yang terluka ringan. “Banjir bandang itu datang sekitar pukul 22.00.” Manajer Pusat Pengendalian Operasional Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Budi Budiman menyampaikannya melalui keterangan tertulis, Ahad, 10 Februari 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain di Kabupaten Bandung, korban lainnya jatuh di Kota Bandung. Banjir di Jalan Tubagus Ismail, Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, menyeret seorang pengendara sepeda motor. "Tepatnya di dekat Hotel Lotus Jalan Tubagus Ismail," kata Budi.
Menurut Budi, banjir bandang akibat tingginya curah hujan yang tinggi disertai angin kencang di kawasan itu, yang mengakibatkan Sungai Sekegenjer meluap. Ketinggian permukaan air dari dasar sungai mencapai sekitar 200 sentimeter.
Sampai Ahad pagi tadi, petugas masih berusaha mencari seorang korban yang hilang terbawa arus banjir.Tiga orang yang meninggal dunia akan dimakamkan hari ini, dua korban luka telah diizinkan pulang, dan satu orang masih dirawat di rumah sakit.