Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Palangkaraya - Sejumlah desa di lima kecamatan di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dilaporkan terendam banjir. Akibatnya, sekitar 900 kepala keluarga terkena dampak banjir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Pelaksana Tugas Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK) Provinsi Kalteng Mofit Saptono Subagio mengatakan kantornya menerima laporan banjir hamper dua kali saban hari. "Namun belum ada surat resmi dari kabupaten bahwa mereka butuh back up dari provinsi,” kata dia di Palangkaraya, Senin, 24/6.
Dia mengatakan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur masih mampu menangani masalah banjir ini. "Tapi akan terus kami pantau sehingga bila butuh bantuan provinsi akan langsung dibantu," kaya mantan Wakil Walikota Palangka Raya ini.
Nurdin, warga Kecamatan Parenggean, mengatakan banjir telah mengganggu aktivitas warga. terganggu . "Kadang air surut namun kemudian naik lagi .Jadi kami tetap harus waspada."ujar dia, Senin.
Ketinggian banjir, kata dia, juga bervariasi antara 30 sentimeter hingga 1 meter. Beberapa desa yang terlanda banjir, antara lain, Barunang Miri, Bajarau (di Kecamatan Parenggean), Desa Baampah,Bawan, Tangkarobah,Tumbang Sapiri (di Kecamatan Mentaya Hulu). Di kawasan ini sekurangnya 300 kepala keluarga terdampak banjir.
Sedangkan Desa Tumbang Tilap, Tumbang Penyahuan, Tumbang Sapia , Tumbang Getas, Tewai Hara, Lunuk Bagantung, Tumbang Torung, dan Tumbang Batu (Kecamatan Bukit Santuai) lebih dari 335 KK terdampak banjir. Adapun untuk Desa Luwuk Sampuan, Tumbang Mujam, Mirah,Bukit Makmur, Wonosari (di Kecamatan Tualan Hulu) sebanyak 138 KK terdampak banjir, Sementara di Desa Hanjalipan dan Palangan Kecamatan Kota Besi ada 200 KK yang terdampak.
KARANA WW (Palangkaraya)