Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Bayangan Jokowi Soal Ibu Kota Baru: Bebas Emisi dan Banyak Pohon

Presiden Joko Widodo atau Jokowi membayangkan Ibu Kota baru akan bebas polusi.

18 Desember 2019 | 11.30 WIB

Presiden Joko Widodo meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa 17 Desember 2019. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Perbesar
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa 17 Desember 2019. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memperkirakan masyarakat di wilayah ibu kota baru akan lebih sering berjalan kaki dan naik transportasi umum. Kalau pun ada yang menggunakan kendaraan pribadi, Jokowi menilai kendaraan tersebut akan bebas emisi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Banyak orang berjalan kaki, naik sepeda, banyak orang naik transportasi umum, bebas emisi, yang ada adalah mobil-mobil listrik yang sudah zero emission. Saya kira bayangannya itu," kata Jokowi dalam dialog bersama wartawan di Hotel Novotel, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu, 18 Desember 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Jokowi mengatakan, kawasan ibu kota baru di sebagian wilayah Kabupaten Kutai Kertanegara dan Penajam Paser Utara dibangun di atas lahan hutan tanaman industri. Kawasan tersebut nantinya akan lebih dihijauhkan. Bahkan, ia mengaku sudah memerintahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya untuk membuat kebun bibit.

Menurut Jokowi, lahan yang disiapkan untuk membuat kebun bibit nursery adalah 100 hektare. Lahan tersebut akan memuat jutaan bibit sehingga bisa menjadi kawasan yang hijau dan penuh oksigen. "Tidak ada polusi, enggak ada limbah," katanya.

Selain itu, bibit yang disiapkan merupakan bibit tumbuhan yang cepat tumbuh, seperti ekaliptus, akasia, mangium. Juga bibit pohon asli Kalimantan Timur, seperti kampar, kapur, ulin, dan bangkirai. Jokowi menuturkan, pemerintah juga akan menyiapkan bibit mangrove

"Kita ingin memperbaiki karena sudah banyak yang rusak yang akan menjadi daya tarik bagi ibu kota ini, seperti tadi ada kawasan di bawah konservasi bekantan, untuk orang utan, agak jauh tapi menjadi perhatian juga akan jadi daya tarik menurut saya," kata Jokowi.

Friski Riana

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus