Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memimpin pelaksanaan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca atau TMC. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penanganan bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah Sumatera Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, operasi TMC ini berdasarkan arahan Kepala BNPB, Suharyanto. Operasi TMC ini digelar sejak 30 Mei 2024 dan direncanakan akan berakhir pada 3 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"TMC telah dilakukan sebanyak tiga tahapan dan telah menyemai tiga ton NaCl di langit Sumatera Selatan," kata Abdul dalam keterangan tertulis, Ahad, 2 Juni 2024.
Abdul mengatakan proses penyemaian zat senyawa NaCl itu dilakukan secara tiga tahapan. Tahap pertama dilakukan di sekitar wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Penyemaian di tahap satu ini digelar pada 31 Mei 2024.
Selanjutnya, pada 1 Juni 2024 dilakukan dua tahap penyemaian NaCl di langit Sumatera. Tahap kedua dilakukan pada pagi hari di wilayah Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Musi Banyuasin. Sementara tahap ketiga dilakukan pada siang di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kabupaten Ogan Ilir.
Adapun tim operasi TMC telah mendirikan posko di Pangkalan Udara Sri Mulyono Palembang. BNPB tetap membuka peluang operasi TMC penyemaian NaCl di langit Sumatera Selatan ini bisa diperpanjang.
"Tim operasi TMC masih berada di lokasi untuk mempersiapkan penyemaian di beberapa lokasi yang berpotensi terjadinya turun hujan, sesuai pantauan satelit cuaca," kata Abdul. Apabila dibutuhkan, BNPB akan memperpanjang operasi TMC ini untuk mereduksi hujan di sekitar lokasi bencana.
Pilihan Editor: BNPB Ungkap Potensi Bahaya Banjir Lahar Dingin Gunung Ibu