Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Budi Gunawan Bela Jokowi Soal OCCRP, Begini Kedekatan Dua Tokoh Asal Solo Ini

Menko Polkam Budi Gunawan membela Jokowi yang baru-baru jadi finalis pemimpin terkorup 2024 oleh lembaga OCCRP.

7 Januari 2025 | 15.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menko Polkam Budi Gunawan, memberikan kata sambutan dalam pembukaan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024 di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin, 9 Desember 2024. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Budi Gunawan memberikan pembelaan terhadap Presiden RI ke-7 Joko Widodo alias Jokowi yang namanya masuk nominasi tokoh yang melakukan kejahatan terorganisasi dan korupsi 2024 oleh Organized Crime and Corruption Reporting Project atau OCCRP.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) periode 2016-2024 atau di era Presiden Jokowi itu mengatakan bahwa seorang presiden adalah warga negara terbaik. Karena itu, orang dekat Jokowi ini berharap semua pihak bisa menghargai legasi atau warisan dari presiden terdahulu termasuk Jokowi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kita jaga muruah mantan-mantan presiden kita,” ujar dia, Kamis, 2 Januari 2024.

Lebih lanjut, Budi mengatakan, kehormatan mantan presiden perlu dijaga, meski sudah tidak lagi menduduki jabatan sebagai orang nomor satu di Indonesia. Ia meminta semua pihak tetap menjaga kerukunan di tengah polemik nominasi Jokowi sebagai tokoh terkorup di dunia.

Kedekatan Budi Gunawan dengan Jokowi

Budi Gunawan diketahui dekat dengan Jokowi. Hal itu diakui purnawirawan berpangkat jenderal ini saat dirinya menjadi calon Kepala BIN pada 2016 silam. Pria yang sekampung halaman dengan Jokowi ini mengatakan, kedekatannya dengan eks Wali Kota Solo itu sejak dirinya menjabat sebagai Wakapolri periode 2015-2016.

“Selaku jabatan saya sebagai Wakapolri, ada hal-hal yang harus saya laporkan ke Bapak Presiden, terkait perkembangan kejadian ke depan maupun langkah-langkah yang diambil,” kata BG, sapaan akrab Budi Gunawan selepas menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu, 7 September 2016.

Kedekatan keduanya sebenarnya terjalin sebelum jadi Wakapolres. Jokowi tercatat sempat menunjuknya sebagai calon Kapolri pada 2014. Namun, penunjukan itu kemudian dibatalkan oleh Jokowi sebab Budi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus rekening gemuk perwira Polri. Kasus ini berhenti setelah dibatalkan hakim tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Setelah menjabat sebagai Wakapolri, Budi Gunawan akhirnya terpilih jadi Kepala BIN dan menjabat hingga akhir jabatan periode kedua Jokowi. Menjelang transisi pemerintahan, Jokowi disebut-sebut mengajukan nama Budi Gunawan untuk masuk Pemerintahan Prabowo Subianto.

Kabar ini ditulis Majalah Tempo dalam laporan utama “Orang Lama Kabinet Baru”, yang terbit pada 6 Mei 2024. Pejabat di Istana dan petinggi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menceritakan Prabowo siap mengakomodasi calon menteri yang diajukan oleh Jokowi.

Sumber tersebut menceritakan, setidaknya Jokowi mengajukan empat nama yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri BUMN Erick Thohir, dan juga Kepala BIN Budi Gunawan.

Pengajuan nama Budi Gunawan, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Sukarnoputri. Budi adalah ajudan Megawati saat menjadi Presiden pada Juli 2001 – Oktober 2004.

Hubungan Jokowi dan Megawati diketahui memburuk karena ua ditengarai mendukung putra bungsunya, Gibran Rakabuming Raka yang menjadi pendamping Prabowo di Pilpres 2024. Adapun PDIP mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.

Saat itu Jokowi membantah ikut campur dalam penyusunan kabinet Prabowo. Eks Gubernur Jakarta itu mengatakan formasi kabinet merupakan hak prerogatif presiden terpilih. “Kabinet itu adalah 100 persen hak prerogatif presiden. Kalau usul-usul boleh, tapi itu hak penuh presiden terpilih,” kata Jokowi di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Jumat, 3 Mei 2024.

Ellya Syafriani, Annisa Febiola, Daniel A. Fajri dan Jihan Ristiyanti berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus