Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Bukan Sekolah Seniman

Berdasarkan SK Rektor ITB, pendidikan disain dan seni akan dijadikan fakultas. (pdk)

26 Maret 1983 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DISAIN, ilmu merancang yang sering dikaitkan dengan pekerJaan seniman, akan menjadi disiplin ilmu tersendiri. Paling tidak ITB, Bandun, berdasarkan SK Rektor ITB, sedang mementuk Fakultas Seni dan Disain sebagai salah satu dari 7 fakultas yang ada. Persiapan pun telah banyak dilakukan, termasuk diskusi panel "Pendidikan Disain di Indonesia", di Galeri Soemardja ITB, awal Maret. "Anggapan disain adalah milik seniman, dan merupakan pekerjaan mengkhayal, harus dihilangkan," kata Drs. Imam Buchori, ketua Konsorsium Pendidikan Bidang Disain ITB. Ruang lingkup disain yang diajarkan pada beberapa jurusan di ITB selama ini dianggap terlalu sempit, sehingga ketergantungan terhadap kemudahan perhitungan teknis sering mengorbankan rasa keindahan. "Akibatnya banyak disain jembatan yang tak indah dan bentuk telepon umum mirip kotak sabun," kata bekas ketua Jurusan Senirupa ITB itu memberi contoh. Di ITB sendiri bagian yang mengkhususkan diri dalam bidang disain, baru jurusan senirupa - yang terbagi atas disain interior, disain industri, disain tekstil, patung dan grafis. Akibatnya unsur seni terasa dominan. "Saya bingung, kayaknya saya mau dijadikan seniman," kata Agus sachri, mahasiswa tingkat akhir jurusan disain interior senirupa ITB. Agus merasa rendah diri karena temantemannya selalu mengartikan disain sebagai penciptaan bentuk yang dilakukan oleh seniman. "Menciptakan bentuk memerlukan pendalaman terhadap fungsi dari benda itu sendiri dan ini berarti mendalami teknologi," katanya memberi alasan. Itu sebabnya dalam pendidikan disain nanti akan diberikan pendidikan dasar teknik, seperti matematika, fisika, kimia, ilmu bahan, ergonomi (ilmu tentang kharakteristik kegiatan manusia), ekonomi, psikologi dan elektronika. "Jadi yang diterima hanya siswa jurusan IPA," kata Imam Buchori pula. Selama ini senirupa ITB menerima siswa SMA dari berbagai jurusan. Walaupun begitu, tak berarti seorang disainer arus menguasai semua ilmu. Tujuan akhir pendidikan disain adalah kerja sama ahli teknik dalam menciptakan produk jadi. "Penciptaan yang baik adalah hasil kerjasama," kata Prof. Drs. A. Sadali, uru besar senirupa ITB. Pendapat ini diperkuat Bagas Prasetyowibowo Dipl Ing Desg, ahli disain interior lulusan Jerman Barat yang bekerja di PT Nurtanio. "Kerja sama dengan disiplin lain mutlak perlu," katanya. Sebagai contoh ia menceritakan pengalamannya merancang disain pesawat CN-235 di Nurtanio. "Saya bekerja sama dengan banyak disiplin lain seperti kontruksi, elektronika, dalam menghasilkan bentuk pesawat," kata Bagas lagi. Toh tak semua orans setuju dengan pemisahan pendidikan disain itu. "Saya justru ingin menyatukannya," kata Ir. Yuswadi Saliya M. Arch, ketua Jurusan Arsitektur ITB. Ia khawatir pemisahan ini akan menyebabkan terpisahnya kehidupan ahli teknik dari pendidikan ilmu-ilmu sosial. Tapi Hariadi Supangkat sendiri, rektor ITB, menyebutkan perubahan pembagian fakultas itu sesuai dengan SK Presiden tentang struktur organisasi ITB, yang menuntut pengembangan bidang ilmu pengetahuan (sains), teknologi dan senibudaya. "Karena ITB adalah institut yang menghasilkan ahli teknik, maka jurusan senirupa diubah menjadi Fakultas Seni dan Disain," katarya. Dan itu berarti, tahun depan pendidikan disain tidak lagi menjadi ilmu yang terserak-serak di berbagai jurusan ITB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus