Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Buntut Pemilihan Dekan

30 September 2001 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BEGINILAH kalau persoalan intern tak segera dituntaskan: aib sekolah pun tersebar luas. Kamis pekan lalu, tersiar berita Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) diadukan ke Poltabes Palembang oleh dosen dan karyawannya. Tuduhannya, me-lakukan ancaman dan perbuatan tidak menyenangkan. Pencetus kasus ini adalah ke-kisruhan dalam pemilihan dekan Fakultas Pertanian UMP, yang sudah berlangsung bulan Mei lalu. Calon dekan yang mendapat suara terbanyak hasil pilihan dosen dan mahasiswa, Lusdi, ternyata tidak direkomendasikan oleh pengurus Muhammadiyah Sumatra Selatan. Yang diangkat sebagai pejabat sementara malah Minwal, yang jumlah suaranya di bawah Lusdi. Keputusan ini membuat 32 orang dosen dan karyawan membuat pernyataan mogok mengajar sampai pemilihan dekan diulang. Aksi ini berbalas. Pihak rektorat tanggal 6 September lalu mengirimkan surat. Isinya, jika para dosen dan karyawan yang mogok ini ingin tetap di UMP, mereka harus mengisi pernyataan kesediaan mengajar, mencabut pernyataan mogok, dan mengakui keputusan penetapan Minwal sebagai penjabat dekan. Ancaman pun disertakan dalam surat tersebut. Bunyinya: jika tidak membuat pernyataan atau menyerahkannya melewati tenggat yang diperintahkan, mereka dianggap mengundurkan diri. Surat inilah yang dianggap Syaiful Islam, juru bicara ke-32 orang, sebagai ancaman dan perbuatan yang tidak menyenangkan. Rektor UMP, Marshal N.G., tidak gentar menghadapi peng-aduan ini. Ia yakin bahwa surat pernyataan yang dia sebarkan itu tidak ada unsur pidananya. Yang jelas, sampai saat ini, pihak Poltabes Sum-Sel belum memanggil Marshal untuk dimintai keterangan. M.Taufiqurohman, Agus Hidayat, dan kontributor daerah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus