Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Cak Nun Dirawat : Kondisi Stabil, Belum Bisa Dibesuk

Kondisi Cak Nun saat ini telah stabil. Meskipun demikian, budayawan yang dikenal juga sebagai intelektual muslim itu belum diperbolehkan dijenguk.

7 Juli 2023 | 15.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Cak Nun. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Budayawan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun, masih dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta hingga Jumat 7 Juli 2023. Hingga saat ini dia dikabarkan masih belum dapat dijenguk karena masuk dalam ruangan Intensive Cardiology Care Unit (ICCU),

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Masih di ruang ICCU, kondisi stabil, kesadaran juga baik informasi dari pihak keluarga," kata kolega yang juga mantan sekretaris Cak Nun, Janis Langga Barana Jumat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cak Nun sempat dilarikan di rumah sakit pada Kamis siang 6 Juli 2023. Pentolan kelompok Kiai Kanjeng itu dikabarkan mengalami pendarahan di otak. Para koleganya menyatakan pria berusia 70 tahun itu sempat mengidap stroke ringan dan ini kali ketiga terserang penyakit itu.

Pihak rumah sakit belum mengizinkan ada yang menjenguk

Janis menuturkan, saat ini suami dari artis Novia Kolopaking itu belum diizinkan dijenguk siapapun.

"Belum bisa dibezuk, di ruang ICCU hanya ada Mbak Novia, keluarga juga belum tahu kapan bisa dibesuk dan kapan diijinkan pulang," kata dia.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih sempat pula datang dan hendak menjenguk namun belum diijinkan pihak rumah sakit.

Soal diagnosa persis penyakit Cak Nun, Janis menuturkan belum mendapat informasi lanjut dari dokter pribadi ataupun keluarga.

Selanjutnya, sempat berlatih bersama Kiai Kanjeng sebelum sakit

Janis mengatakan, pria yang juga dikenal sebagai intelektual muslim itu sebelumnya masih terus aktif menghadiri undangan dakwah bersama Kiai Kanjeng baik di area Yogyakarta dan luar Yogyakarta. Dia dan Kiai Kanjeng sempat pula mengisi acara di Kampung Mataraman Kabupaten Bantul pada Minggu 2 Juli 2023 lalu.

Ia sempat berlatih dan persiapan bersama Kiai Kanjeng pada Rabu 5 Juli 2023 namun pada Kamis 6 Juli jatuh sakit dan dilarikan ke rumah sakit.

Profil singkat Cak Nun

Muhammad Ainun Nadjib atau biasa dikenal Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun lahir di Jombang, Jawa Timur pada 27 Mei 1953. Dia lahir dari keluarga yang kental dengan budaya santri. 

Kakek buyutnya dari garis ayah, Kyai Imam Zahid, adalah murid dari Syekh Kholil Bangkalan yang juga merupakan guru dari pendiri Nahdlatul Ulama K.H. Hasyim Asyari dan pendiri Muhammadiyah Ahmad Dahlan. Ayahnya, Muhammad Abdul Latief, juga dikenal sebagai kiyai yang sangat dihormati di Jombang.  

Cak Nun mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, ketika sekolah dasar. Dia kemudian melanjutkan studinya di SMP dan SMA Muhammadiyah di Yogyakarta. Semasa di bangku SMA, dia berkawan akrab dengan Busyro Muqoddas, mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi. 

Setelah itu, dia melanjutkan pendidikan dengan masuk ke Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada. Sayangnya dia tak menyelesaikan kuliahnya. 

Tak lulus kuliah, Cak Nun sempat bekerja sebagai wartawan di media lokal Yogyakarta, Harian Masa Kini. Dia juga sempat menulis di media Bernas. Karya esai Cak Nun juga sempat dimuat Majalah Tempo pada era 80-an. 

Di era 80-an inilah nama Cak Nun sebagai budayawan kemudian mulai tersiar ke seluruh Indonesia. Bersama Teater Dinasti, dia sempat mementaskan puisi berjudul Tuhan di Teater Taman Ismail Marzuki. Pementasan ini dianggap tidak lazim karena pembacaan puisi tersebut diiring musik gamelan jawa. 

Sebagai budayawan, Cak Nun dikenal kerap memasukkan kritik-kritik kepada pemerintahan. Dia juga dikenal sebagai salah satu tokoh yang aktif terlibat dalam melengserkan Soeharto pada 1998. 

Febriyan

Febriyan

Lulus dari Departemen Politik dan Pemerintahan Universitas Gadjah Mada pada 2009 dan menjadi jurnalis Tempo sejak 2010. Pernah menangani berbagai isu mulai dari politik hingga olah raga. Saat ini menangani isu hukum dan kriminalitas

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus