Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur Jakarta nomor urut 3 di Pilkada Jakarta 2024, Pramono Anung, ingin mengoptimalkan infrastruktur yang telah ada untuk menjadi hunian warga Jakarta. Hal itu dilakukan sebagai upaya menanggulangi krisis kepemilikan rumah di Jakarta.
Pria yang akrab disapa Mas Pram itu juga berencana memanfaatkan gedung-gedung milik kementerian atau lembaga di Jakarta yang tidak lagi digunakan setelah ibu kota negara pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
“Gedung-gedung di daerah Monas kita perbaiki karena di situ banyak kantor-kantor kementerian, yang akan dipindahkan ke IKN. Kita harus manfaatkan semaksimal mungkin,” kata Pramono dalam kunjungannya di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Senin, 18 November 2024.
Mantan Sekretaris Kabinet (Seskab) di era Presiden Joko Widodo alias Jokowi itu juga menegaskan ingin memberikan ruang bagi generasi muda untuk bisa memiliki rumah, sekaligus membantu meringankan beban mereka. Sebab, generasi muda yang mayoritas merupakan kalangan menengah kini sedang tertekan kondisi ekonomi.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP itu mengatakan kalangan muda termasuk ke dalam bagian yang terdampak langsung apabila terjadi krisis ekonomi. Dia juga menuturkan akan memberikan ruang lebar untuk masyarakat kelas menengah ini.
“Pemerintah harus memberikan ruang yang cukup lebar bagi mereka, termasuk dengan mempermudah transportasi dan memberikan dukungan awal kepada anak-anak gen Z dan milenial yang ingin memiliki rumah,” tuturnya.
Pramono juga berjanji akan menyelesaikan permasalahan-permasalahan mendasar warga, termasuk bantuan-bantuan sosial seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Sehat (KJS), hingga kartu lansia.
“Saya berjanji akan bekerja keras untuk menyelesaikan masalah Jakarta dalam waktu lima tahun,” kata pasangan calon wakil gubernur Rano Karno itu.
Sebelumnya, Pramono juga sempat mengungkapkan rencana membangun hunian di kantor atau bangunan pemerintahan selain di pasar. Dia juga berencana membangun ruang kreatif untuk kelompok muda dalam satu bangunan yang sama dengan hunian tersebut.
“Bisa dinaikkan di atas, misalnya lantai 1, 2, dan 3 kantor kecamatan, sementara (lantai) 4, 5 menjadi tempat creative hub, supaya anak muda ada tempat untuk bekerja, berinovasi, dan sebagainya, dan (lantai) 6 ke atas menjadi hunian,” ujarnya.
Menurut Pramono, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta perlu melakukan inovasi dalam memenuhi kebutuhan hunian untuk warga Jakarta. Sebab, lahan kosong di Jakarta terbatas sehingga harga tanah menjadi semakin mahal.
Pramono Ingin Menata Kampung Tanpa Kesan Kumuh
Sebelumnya, dalam debat ketiga Pilkada Jakarta pada Ahad malam, 17 November 2024 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Pramono mengatakan ingin menata kampung di Jakarta berkonsep tanpa kesan kumuh.
“Bagi saya dan Bang Doel, menata kampung bukan hanya sekedar menata, kumuhnya dihilangkan, kampungnya dipertahankan dan orang masih bisa mencari makan di kampung tersebut,” ujarnya.
Dia menuturkan telah berkeliling Jakarta selama hampir 2,5 bulan terakhir dan mendapati ada sebanyak 445 RW kampung kumuh di Jakarta, sehingga ini menunjukkan perbedaan kaya dan miskin yang begitu mencolok di Jakarta.
“Jakarta bukan tentang SCBD (Sudirman Central Business District), Sudirman, Menteng, atau Gatot Subroto. Kami mendapatkan ada 445 RW kampung kumuh. Di sinilah tampak perbedaan kaya dan miskin yang begitu mencolok di Jakarta,” kata dia.
Pramono menyebutkan di antara kampung yang dikunjungi antara lain kawasan Tanah Tinggi, Kampung Bayam, Kampung Apung, Tambora. Dia menemukan pada beberapa kawasan itu sejumlah hal termasuk sanitasi yang sulit dan rumah tak layak huni.
Untuk itu, dia dan Rano berkomitmen menyediakan hunian yang layak pada warga di kampung. “Saya dan Bang Doel berkomitmen akan juga menyediakan hunian yang terjangkau bagi warga, yang akan ditempatkan di tanah milik BUMD atau milik Pemerintah Provinsi Jakarta,” ujar Pramono.
Pilkada Jakarta 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur, yaitu paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun), dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).
ANTARA
Pilihan editor: Usai Lihat Debat Ketiga, Sekjen Gerindra Optimistis Ridwan Kamil-Suswono Menangi Pilkada Jakarta
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini