Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Debat Pilpres, Jadi Ajang Adu Data antara Jokowi dan Prabowo

Jokowi dan Prabowo menyatakan sudah menyiapkan data-data yang akan dibuka dalam debat pilpres jilid 2 nanti.

17 Februari 2019 | 07.33 WIB

Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi bersalaman dengan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto, usai Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019. Debat tersebut mengangkat tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme. ANTARA
Perbesar
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi bersalaman dengan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto, usai Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019. Debat tersebut mengangkat tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Debat calon presiden 2019 nanti malam diprediksi bakal jadi ajang adu data antara calon petahana Joko Widodo (Jokowi) dengan calon urut nomor 02 Prabowo Subianto. Kedua kandidat menyatakan sudah menyiapkan data-data yang akan dibuka dalam debat pilpres jilid 2 nanti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Jokowi dan Prabowo akan bertemu dalam debat pilpres di Hotel Sultan, Jakarta. Debat itu akan mengangkat tema sumber daya alam, infrastruktur, energi, pangan, dan lingkungan hidup.

Dipandu oleh dua moderator Anisha Dasuki dan Tommy Tjokro, debat pilpres akan ditayangkan secara langsung oleh RCTI, Inews, MNC TV, dan Global TV. Tempo.co juga menyiarkan debat ini secara live streaming.

Jokowi menyatakan sudah menyiapkan data-data untuk menghadapi debat capres tersebut. "Kita sampaikan apa yang sudah dikerjakan. Juga masalah energi akan saya sampaikan yang kita lakukan. Pangan, data-data yang kita punyai akan disampaikan," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu, 16/2,

Juru bicara TKN, Ace Hasan Syadzily mengatakan, salah satu isu andalan Jokowi adalah bidang infrastruktur. "Lebih dari empat tahun, Pak Jokowi meletakkan paradigma pembangunan Indonesia Sentris. Membangun infrastruktur bukan hanya di Jawa, tetapi di seluruh pelosok Indonesia, di perbatasan, di kawasan pinggiran, di pulau terdepan, maupun di kawasan terisolir," ujar Ace kepada Tempo, Kamis, 14/02.

Ace merinci berbagai capaian pemerintahan Jokowi di bidang infrastruktur, adalah 3.432 kilometer jalan, 947 kilometer jalan tol, 10 bandara baru, 19 pelabuhan, palapa ring yang menjangkau 457 kabupaten, 17 bendungan, ribuan embung dan saluran irigasi, dan listrik yang rasio elektrifikasinya mencapai 98,3 persen.

Selain infrastruktur, energi juga dinilai sebagai isu yang bisa menjadi andalan Jokowi. Kubu inkumben menyebutnya 'Jokowi banget'. Tim mengklaim, selama empat tahun lebih pemerintahan, Jokowi telah menghadirkan kebutuhan energi secara merata dengan harga yang terjangkau.

"Reformasi perizinan digulirkan dengan memangkas 186 regulasi yang menghambat. Sehingga, pada tahun 2018, sektor energi menyumbangkan 217,5 triliun atau 53,4 persen dari total PNPB. Capaian itu 181 persen di atas target APBN 2018," ujar Ace.

Ace menyebut, subsidi energi empat tahun terakhir juga tepat sasaran dan dialihkan untuk belanja produktif. Terpenting, Jokowi berupaya menciptakan kedaulatan energi dengan penguasaan kembali Blok Rokan dan Blok Mahakam serta divestasi saham PT Freeport.

Adapun calon presiden Prabowo juga sudah menyiapkan sejumlah catatan yang akan dibawa dalam debat. Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno, Sudirman Said mengatakan, catatan itu menyangkut data statistik detail yang mungkin dibutuhkan saat debat.

"Misalnya (data) pertumbuhan ekonomi, kemudian data-data impor beras, impor BBM," kata Sudirman di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Sabtu, 16 Februari 2019

Adapun soal infrastuktur, Sudirman menyebutkan ada catatan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengenai sejumlah kebijakan pemerintah di bidang infrastruktur yang tidak dijadikan bahan pertimbangan keputusan. Namun dia tak memastikan apakah Prabowo bakal melontarkan pertanyaan seputar hal ini.

Kata dia Prabowo cenderung akan menjaga etika, kesantunan, dan bersikap sebagai seorang negarawan dengan tidak menyerang Jokowi. "Saya kira tanpa ditanya Pak Prabowo, masyarakat juga sudah tahu.”

Salah satu kritik JK yang dilontarkan secara terbuka adalah terkait proyek light rail transit (LRT) Palembang, LRT Jabodebek, dan pembangunan kereta api Trans Sulawesi, yang disebut tidak efiaien. Menurut Sudirman ada keanehan dalam proyek LRT Jabodebek. Kata dia, proyek itu sudah dikerjakan saat studi kelayakan dan kontrak belum ada. "Apalagi kalau bukan mengikuti agenda pemilu," ujarnya.

BUDIARTI | FRSIKI RIANA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus