Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat mengapresiasi kehadiran partai baru di Indonesia. Salah satu yang menjadi perhatian ialah munculnya Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Membentuk parpol (partai politik) merupakan bentuk kemerdekaan berserikat dan berkumpul yang dilindungi oleh konstitusi. Bertambahnya jumlah parpol dapat diartikan semakin banyak orang yang berupaya memperjuangkan nasib dan aspirasi politik rakyat melalui organisasi politik,” tutur Koordinator juru bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, mengutip Antara, Minggu, 31 Oktober 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Herzaky menyatakan Partai Demokrat berharap kehadiran parpol baru memiliki komitmen kuat menjaga iklim demokrasi yang kondusif dan sehat Menurut dia, upaya menjaga dan melestarikan nilai-nilai demokrasi merupakan tanggung jawab seluruh pihak, termasuk partai-partai politik yang baru terbentuk.
Ia menilai partai politik baru perlu terus memperkaya khazanah pemikiran dan menyumbang gagasan-gagasan yang segar dalam membangun bangsa. “Tidak alergi dengan perbedaan pendapat dalam membangun bangsa dan negara ini. Mari kita bersama-sama membangun demokrasi Indonesia yang lebih baik,” kata Herzaky.
Partai Kebangkitan Nusantara merupakan partai politik yang baru terbentuk. PKN baru saja menunjuk Gede Pasek Suardika sebagai ketua umum. Gede merupakan mantan kader Partai Demokrat.
Karir terakhir Gede di politik ialah sebagai Sekretaris Jenderal Partai Hanura. Namun ia memutuskan pindah haluan ke PKN. PKN disebut-sebut didirikan oleh para loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. PKN menyatakan tengah membentuk struktur partai di 34 provinsi
Selain Partai Kebangkitan Nusantara, parpol baru yang diperkirakan bakal meramaikan Pemilu 2024 diantaranya ada Partai Ummat, Partai Gelora, dan Partai Buruh.