Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Ditemui Ganjar, Warga Wadas Minta Penambangan Andesit Dihentikan

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mendatangi warga yang kontra dengan pembangunan Bendungan Bener dan tambang batu andesit di Desa Wadas

14 Februari 2022 | 14.45 WIB

Mengutip dari situs Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas atau KPPIP.go.id, Rabu, 9 Februari 2022, nilai investasi untuk membangun bendungan Rp 2,06 triliun berasal dari APBN-APBD. Saat perencanaan, Bendungan Bener ini mulai konstruksi pada 2018 dan direncanakan mulai operasi pada 2023. Dok. Waskita
Perbesar
Mengutip dari situs Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas atau KPPIP.go.id, Rabu, 9 Februari 2022, nilai investasi untuk membangun bendungan Rp 2,06 triliun berasal dari APBN-APBD. Saat perencanaan, Bendungan Bener ini mulai konstruksi pada 2018 dan direncanakan mulai operasi pada 2023. Dok. Waskita

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mendatangi warga yang kontra dengan pembangunan Bendungan Bener dan tambang batu andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Ganjar menemuinya di Masjid Nurul Huda, Dusun Krajan, Desa Wadas pada Minggu, 13 Februari 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Pengacara publik dari LBH Yogyakarta, Julian Dwi Prasetya, mengatakan bahwa warga menyambut Ganjar dengan memberikan berbagai macam hasil bumi Wadas.

“Supaya paham bahwa dari hasil bumi Wadas yang melimpah, warga sudah sejahtera tanpa tambang,” ujar dia saat dihubungi Senin, 14 Februari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dalam pertemuan tersebut, Julian menambahkan, warga Wadas menyampaikan bahwa ibu-ibu dan anak-anak masih mengalami trauma atas rentetan kekerasan yang terjadi. Warga juga meminta Ganjar untuk mengusut tuntas pengerahan aparat yang berlebihan, intimidasi, dan pemukulan terhadap warga Wadas.

Mereka juga meminta solusi kasus ini dari Ganjar yaitu menghentikan tambang dan mencabut izin penetapan lokasi (IPL) di Wadas. “Warga Wadas tetap konsisten menolak tambang di Wadas dan memperjuangkan alam Desa Wadas,” kata Julian.

Sementara, Ganjar yang datang sendirian tanpa pengawalan aparat kepolisian, disambut dengan hangat oleh masyarakat tanpa ketegangan sama sekali dalam pertemuan itu. Usai melaksanakan shalat dzuhur, Ganjar yang duduk lesehan di teras masjid mengawali sambutannya dengan meminta maaf kepada warga Wadas atas kejadian yang kurang menyenangkan pada Selasa, 8 Februari lalu.

"Saya minta maaf pada bapak ibu atas peristiwa yang terjadi, makanya saya datang ke sini secara langsung. Yang kedua, saya ke sini ingin mendengarkan langsung dari masyarakat dari persoalan yang ada, saya juga ingin takziah karena mendengar ada sesepuh di Desa Wadas yang meninggal, semoga Husnul Khatimah," tutur Ganjar dikutip Antaranews, Senin 14 Februari 2022.

Baca: Jokowi Disebut Mirip Soeharto di Kasus Wadas, Ngabalin: Tuduhan Itu Tendensius

Eko Ari Wibowo

Eko Ari Wibowo

Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret. Bergabung dengan Tempo sejak 2005. Kini menulis tentang isu politik, kesra dan pendidikan. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus