Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Donald Trump Tutup USAID, Menkes Cari Sumber Donor dari Negara Lain

Berdasarkan komunikasi resmi yang ia terima, bantuan dari USAID tidak sepenuhnya diberhentikan, melainkan dalam keadaan ditahan untuk sementara.

7 Februari 2025 | 07.56 WIB

Orang-orang memegang plakat di luar gedung USAID, setelah miliarder Elon Musk, yang memimpin upaya Presiden AS Donald Trump untuk mengecilkan pemerintah federal, mengatakan pekerjaan sedang dilakukan untuk menutup badan bantuan luar negeri AS USAID, di Washington, AS, 3 Februari 2025. Reuters/Kent Nishimura
Perbesar
Orang-orang memegang plakat di luar gedung USAID, setelah miliarder Elon Musk, yang memimpin upaya Presiden AS Donald Trump untuk mengecilkan pemerintah federal, mengatakan pekerjaan sedang dilakukan untuk menutup badan bantuan luar negeri AS USAID, di Washington, AS, 3 Februari 2025. Reuters/Kent Nishimura

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan pihaknya saat ini tengah mencari calon negara-negara pendonor baru sebagai buntut dari keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menutup Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat atau USAID.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Nanti saya akan berusaha mencari sumber-sumber donor-donor lain juga," kata Budi Gunadi ketika ditemui di kantor Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes, Jakarta Selatan pada Kamis, 6 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dirinya memberi contoh, belum lama ini ia kembali dari Australia dan berhasil mengamankan sebanyak 130 juta dolar Australia. "Walaupun dolar Australia sama dolar US beda ya (nilai tukarnya). Tapi setidaknya kan komitmen itu sudah kami dapat," kata dia.

Kendati demikian, ia menyebutkan bantuan yang diberikan USAID pada Indonesia diperkirakan senilai US$100 juta atau sekitar hampir Rp 1 triliun. Berdasarkan komunikasi resmi yang ia terima, bantuan dari USAID tidak sepenuhnya diberhentikan, melainkan dalam keadaan ditahan untuk sementara.

Adapun bantuan tersebut tidak langsung disalurkan ke Kemenkes, tetapi ke pihak-pihak ketiga. "Nah kekurangan ini yang nanti pasti akan ada dampaknya," ujarnya.

Sebelumnya, diketahui Presiden Donald Trump memerintahkan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat atau USAID ditutup. Semua stafnya akan kembali ke Amerika Serikat pada Jumat, 7 Februari 2025, menurut beberapa sumber yang dilansir dari CBS News.

Dalam pengumuman di situs webnya pada Selasa malam, USAID menyatakan hampir semua staf akan diliburkan pada Jumat malam. Sebelumnya pada hari itu, semua misi luar negeri USAID telah diperintahkan untuk ditutup, dan semua staf telah dipanggil kembali pada Jumat.

Sementara itu, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan tak ada proyek besar yang didanai dari USAID di Indonesia sehingga pengaruh penutupan tersebut tidak signifikan. “Kalau proyek USAID saya tidak monitor. Tapi kalau dilihat sebetulnya tidak ada proyek USAID yang relatif besar. Jadi kita relatif tidak terpengaruh,” ujarnya saat konferensi pers di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu, 5 Februari 2025.

Ilona Estherina dan Dewi Rina Cahyani berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus