Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah sosok di bawah usia 45 tahun mendulang suara dari jajak pendapat pemilih muda sebagai kandidat yang diusulkan sebagai calon wali kota menjelang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 Kota Yogyakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari survei secara daring melalui metode menyebarkan polling kepada kelompok umur 17-45 tahun di Kota Yogyakarta oleh lembaga Institute Potensi Indonesia (IPI) pada 1-5 Mei lalu, muncul sejumlah nama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
IPI merupakan lembaga kajian, penelitian yang berbasis di Sambilegi Kidul, Maguwoharjo, Depok, Sleman Yogyakarta.
Adapun tingkat partisipasi pemberi vote dalam survei itu mencapai 7.021 suara atas sebelas nama yang disodorkan sebagai pilihan jawaban. Sampling error polling ini sebesar 3 %.
Nama sosok yang disodorkan diambil berdasarkan penelusuran profil masing-masing nominator terkait tanggal lahir serta kiprahnya di politik Kota Yogyakarta.
Polling menuliskan batasan pertanyaan 'Siapakah figur-figur muda calon wali kota Yogya periode 2024-2029 dengan kategori usia 25 tahun - 45 tahun dari unsur partai politik pilihan Anda?'
Untuk lima besar peraih suara terbanyak dihuni R. Krisma Eka Putra (Gerindra) mendapatkan dukungan 44,1%. Urutan kedua ada Sholihul Hadi (PKB) mendapatkan 41,2%. Ketiga, ada Susanto Dwi Antoro (PDIP) mendapatkan 5,8% dan keempat ada Nasrul Khoiri (PKS) mendapatkan 4,8% serta R. Candra Akbar Ishmata mengantongi 1,9%.
Urutan keenam, ada Indaruwanto Eko Cahyono (PAN) sebesar 1,5%. Berikutnya ada Muhammad Helmi Rakhman (Demokrat) 0,4%, R. Stevanus Christian Handoko (PSI) 0,3%. Sementara itu ketiga sosok muda lainnya sama sama mendapatkan 0,2%, yaitu Selmadena Aquilla (Ummat), Dwi Candra Putra (Nasdem), serta I Dewa Putu Adhi Yogana (PPP).
"Sebagian besar kandidat yang dipilih dalam survei itu bukan mereka yang kemarin ikut mendaftarkan diri ke partai-partai untuk Pilkada 2024," kata Direktur IPI, Basyit Jumat.
Dalam melakukan polling ini Basyit mengatakan pihaknya menggandeng komunitas anak-anak muda dan kemahasiswaan.
Adapun dipilihnya kategorisasi sosok usia muda untuk mengetahui peta potensi kepemimpinan dari kalangan muda.
"Maka kami tertarik untuk melakukan polling dengan batasan pilihan figur masih usia berusia rentang 25 tahun hingga 45 tahun," tuturnya.
Polling ini, kata Basyit, setidaknya bisa memberikan gambaran awal untuk selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan melakukan survei tatap muka kepada lima nama teratas. Juga, akan ada pengembangan nama-nama yang telah beredar di publik.
"Bulan Juni-Juli ini kami rencanakan akan adakan survei secara langsung, tatap muka dengan mendatangi warga Kota Yogyakarta," ujar dia.
Sholihul Hadi dari PKB yang mendapatkan suara 41,2% atau urutan kedua polling itu merupakan sosok pendatang baru. Ia pada pemilu legislatif ini untuk kali pertama berhasil terpilih sebagai anggota DPRD Kota Yogyakarta periode 2024-2029 setelah partai itu absen 20 tahun di parlemen Kota Yogyakarta.
"Untuk survei ini kami belum bisa merespon apapun, karena dalam politik kami sebagai santri tetap berpegang pada dhawuh (instruksi) kyai," kata dia. Menurut Sholihul, pihaknya masih bergerak di jalur parlemen.
"Belum ada perubahan," ujar dia.
Pilihan Editor: Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim