Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Elektabilitas Capres Hasil Temuan Survei Indikator: Ganjar Stagnan, Prabowo Naik, Anies Turun

Rilis terbaru survei Indikator menempatkan Ganjar di posisi pertama, posisi kedua Prabowo yang menyalip Anies di posisi ketiga

27 Maret 2023 | 08.15 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan selfie bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat panen raya di Kebumen, Jawa Tengah. Sumber Biro Pers Istana Kepresidenan
Perbesar
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan selfie bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat panen raya di Kebumen, Jawa Tengah. Sumber Biro Pers Istana Kepresidenan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada Februari dan Maret terhadap responden yang berusia 17 tahun ke atas. Survei dilakukan menggunakan multistage random sampling.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Pada survei Februari, terdapat 1.200 responden yang diwawancarai. Margin of error survei ini diklaim 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sementara, survei bulan Maret dilakukan terhadap 800 responden dengan margin of error 3,5 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Indikator menggelar survei dengan beberapa simulasi, yaitu 34 nama calon, 19 nama calon, 10 nama calon dan 3 nama calon. Dalam semua simulasi itu, elektabilitas Ganjar Pranowo masih menempati posisi pertama, Prabowo Subianto di posisi kedua dan berhasil menyaingi Anies Baswedan yang kini ada di posisi ketiga.

Elektabilitas Ganjar Teratas, tapi Stagnan

Survei Indikator Politik Indonesia kembali menempatkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas tertinggi survei calon presiden 2024. Berdasarkan survei terbaru Indikator itu, Elektabilitas Ganjar berada di nomor wahid mengalahkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

“Peringkat pertama masih Ganjar,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Ahad, 26 Maret 2023.

Burhanuddin mengatakan Ganjar konsisten menempati posisi teratas dalam beragam simulasi survei yang digelar oleh Indikator pada Maret 2023. Dalam simulasi 34 nama calon, Ganjar mendapatkan 30,8 persen suara. Dalam simulasi 19 nama calon, Ganjar masih posisi teratas dengan 30,8 persen suara.

Sementara dalam simulasi 10 capres, Ganjar juga masih di posisi satu dengan 30,7 persen suara. Begitupun dalam skenario 3 calon presiden, lagi-lagi Ganjar unggul dengan 36,8 persen suara. “Pak Prabowo di posisi kedua, disusul Anies Baswedan,” kata Burhanuddin.

Kendati Ganjar selalu berada di posisi teratas, Burhanuddin berkata perolehan suara Ganjar relatif stagnan alias tidak bertambah atau berkurang secara signifikan dalam beberapa kali survei Indikator. Semisal dalam skenario 10 nama calon, elektabilitas Ganjar hanya bergerak di sekitar angka 30 persen saja. Pada survei Desember tahun lalu, ganjar memperoleh 31,3 persen suara, pada Februari suara Ganjar di angka 30,6 persen dan dalam survei terbaru Ganjar memperoleh 30,7 persen suara.

“Polanya sama, Ganjar stagnan,” kata dia.

Menurut Burhanuddin, stagnasi yang dialami Ganjar ini berbeda dengan pesaing terdekatnya, yakni Prabowo dan Anies Baswedan yang fluktuatif.

Elektabilitas Prabowo Naik secara Signifikan

Indikator mencatat kenaikan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam beberapa waktu terakhir. Indikator menyebut elektabilitas Menteri Pertahanan itu malahan sudah sedikit menyalip mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dia mengatakan elektabilitas Prabowo mengalami kenaikan yang signifikan. Pada survei bulan Februari 2023, Ketua Umum Partai Gerindra itu baru mendapatkan 17,2 persen suara. Namun, pada survei Maret 2023 elektabilitasnya melejit menjadi 21,7 persen suara. 

“Secara mengejutkan Pak Prabowo rebound dalam beberapa bulan terakhir dan elektabilitasnya sekarang menyalip sedikit atau kurang lebih sama dengan Anies Baswedan,” kata Burhanuddin.

Dalam simulasi 34 nama, Ganjar menempati posisi pertama dengan 30,8 persen suara. Prabowo berada di posisi kedua dengan 23 persen suara dan Anies di posisi ketiga dengan 21,7 persen suara. Untuk simulasi 19 nama, Ganjar kembali menduduki posisi pertama dengan 30,8 persen suara. Prabowo di posisi kedua dengan 22,3 persen suara dan Anies 21,3 persen. 

Begitupun dalam simulasi 10 nama posisi tersebut tidak berubah. Prabowo mendapatkan 22,5 persen suara dan Anies 22 persen suara. Terakhir dalam simulasi 3 nama, posisi tersebut juga tak tergoyahkan. Ganjar mendapatkan 36,8 persen, Prabowo 27 persen, dan Anies 26,8 persen.

Sempat Unggul, Elektabilitas Anies Turun

Indikator mendapati elektabilitas bakal calon presiden Anies Baswedan mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir ini. Elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu bahkan disalip oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

“Elektabilitas Anies Baswedan mengalami tren penurunan,” kata Burhanuddin.

Burhanuddin menuturkan tren penurunan elektabilitas Anies itu nampak dalam beberapa hasil survei yang dihelat lembaganya. Burhanuddin menuturkan tren penurunan elektabilitas Anies itu nampak dalam beberapa hasil survei yang dihelat lembaganya.

Indikator melakukan survei berdasarkan simulasi 34 nama capres. Dalam model simulasi itu, Anies sebenarnya sempat mendapatkan momentum dengan deklarasi yang telah dilakukan oleh Partai Nasdem, Demokrat dan PKS. Karena deklarasi itu, elektabilitas Anies melejit dari 18,6 persen pada September 2022 menjadi 23,6 persen suara pada November 2022. 

Namun, tren menurun terus terjadi pada survei selanjutnya, semisal pada survei bulan Desember 2022 elektabilitas Anies menurun sedikit menjadi 22,8 persen. Elektabilitas ini kembali naik tipis pada survei Februari 2023 menjadi 23 persen, akan tetapi anjlok pada survei terbaru bulan Maret 2023, menjadi 21,7 persen suara.

Burhanuddin berkata, penurunan elektabilitas Anies ini konsisten terjadi dalam simulasi survei 19 nama capres, 10 nama capres, dan 3 nama capres. Berdasarkan survei bulan Maret 2023 terhadap 800 responden, Anies kini berada di posisi ketiga di bawah Ganjar Pranowo yang berada di peringkat wahid dan Prabowo di peringkat kedua.

Penyebab Fluktuatif Masih Dicari Tahu

Burhanuddin memprediksi fluktuasi perolehan suara dari tiga nama kandidat teratas, yakni Ganjar, Prabowo dan Anies masih akan terjadi hingga beberapa bulan ke depan. Menurut dia, persaingan ketiga calon ini masih ketat dan tidak ada yang mendominasi.

Burhanuddin mengatakan lembaganya masih mencari tahu penyebab elektabilitas para calon yang masih sangat fluktuatif ini. Dia mengatakan pengamatan terhadap perilaku pemilih masih terus dilakukan. Dia memprediksi lonjakan dan penyurutan suara pemilih masih akan terus terjadi ke depan. Sebab, kata dia, belum ada calon yang benar-benar unggul di peringkat ketiga teratas antara Ganjar, Prabowo dan Anies Baswedan.

“Suasana ketidakpastian ini mungkin akan terus kita dapatkan sampai bulan September 2023 saat pendaftaran nama capres dan cawapres,” kata dia.

M ROSSENO AJI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus