Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Relawan Dulur Ganjar Pranowo atau DGP menanggapi pemberian sanksi teguran lisan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan kepada jagoannya. Sebelumnya Ganjar di panggil ke DPP PDIP setelah menyatakan siap maju dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Umum DGP Suroto menyebut sanksi itu merupakan isyarat bahwa pergerakan Ganjar dipantau oleh PDIP. "Menandakan Partai PDI Perjuangan sangat memperhatikan sepak terjang Ganjar Pranowo dalam hal apapun," kata dia pada Rabu, 26 Oktober 2022.
Dia justru menyambut positif pemanggilan Ganjar ke kantor DPP PDIP tersebut. "Itu sangat bagus. Artinya kader potensial Ganjar Pranowo yang menduduki survei pilihan rakyat selalu tiga besar di antara kader separtai atau partai lainya dan layak menjadi penerus Jokowi," tuturnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga: Buntut Dukung Ganjar Nyapres, FX Hadi Rudyatmo Disanksi Keras oleh DPP PDIP
Meski mendukung Ganjar maju dalam Pilpres dua tahun mendatang, dia memaklumi aturan di partai bergambar banteng tersebut. "Walaupun semua keputusan pencapresan presiden Partai PDI Perjuangan itu hak prerogatif ketua umum," kata dia.
Suroto mengatakan, teguran lisan dari PDIP kepada Ganjar merupakan bentuk penegakan disiplin di internal partai tersebut. Walaupun sanksi itu diberikan kepada Ganjar bukan lantaran melanggar aturan partai tetapi pernyataannya disebut menimbulkan multitafsir.
DGP dideklarasikan sejak akhir 2020 lalu. Bibit terbentuknya DGP telah ada sejak 2019 lalu. Ketika itu Suroto bertemu Ganjar Pranowo di Taman Mini Indonesia Indah ketika melepas mudik gratis warga Jawa Tengah dari Ibu Kota ke kampung halaman.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto, mengatakan pernyataan Ganjar Pranowo soal kesiapannya jadi calon presiden melanggar instruksi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri Nomor 4503/Internal/DPP/X/2022. Hasto menjelaskan, instruksi ini mengatur soal komunikasi politik.
Politikus senior PDIP Andreas Hugo Pareira, memaparkan isi instruksi Megawati Soekarnoputri yang diterbitkan pada 7 Oktober 2022 lalu. Dalam instruksi ini, kata dia, Megawati menegaskan bahwa di tengah situasi pandemi yang belum mereda, kader partai mesti berfokus gotong-royong membantu rakyat.
Selanjutnya, kata Hugo, untuk menghadapi Pemilu 2024, partai menegaskan pada seluruh kader untuk hadir dengan watak kerakyatan di tengah masyarakat. Megawati turut meminta kader waspada dan tidak takabur dengan berbagai hasil survei yang menempatkan PDIP pada elektabilitas tertinggi sebesar 25 persen.