Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi merespons soal nama Gibran Rakabuming Raka yang diisukan dilirik untuk menjadi calon wakil presiden atau cawapres salah satu capres pada Pilpres 2024. Dugaan Gibran ditargetkan untuk jadi cawapres ini mencuat setelah adanya gugatan ke Mahkamah Konstitusi soal batas umur wapres menjadi 35 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu dugaan lainnya, Gibran hendak direkrut sebagai cawapres agar suara pemilih Jokowi juga bisa ikut terambil. Hal ini Jokowi sampaikan saat bertemu dengan 19 pemimpin redaksi atau pemred media di Istana Negara, Jakarta Pusat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau orang berharap ya boleh-boleh saja, tapi semua harus dihitung," kata Jokowi dalam pertemuan yang digelar pada Kamis, 10 Agustus 2023.
Jokowi membantah jika dirinya disebut turut andil memasukkan nama Gibran dalam bursa cawapres. Menurut dia, putra sulungnya bisa masuk dalam bursa cawapres karena ada pertimbangan politik dan kepantasan. "Jangan dikit-dikit dari saya," kata Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi turut memaparkan strategi Gibran dalam memimpin Solo. Menurut dia, Gibran mengadopsi strategi Singapura yang menggelar banyak event, karena tidak memiliki sumber daya alam untuk dikelola.
Jokowi bercerita saat menjabat Wali Kota Solo, dalam setahun ada 68 event yang digelar di sana. "Sekarang jaman Gibran jauh lebih tinggi," kata Jokowi.
Jokowi menyebut langkah Gibran sudah sejalan dengan dirinya yang menginginkan agar semua kota memiliki ciri khas masing-masing. Seperti di Amerika Serikat, Jokowi menyebut ada satu kota yang memiliki 38 lapangan golf dan menjadi destinasi utama para pecinta golf. Ia berharap Solo dengan keterbatasan kekayaan alamnya, juga dapat memiliki ciri khasnya sendiri dan menjadi kota tematik.
Pilihan Editor: Jokowi Pastikan Kaesang Tak Maju di Pemilihan Wali Kota Depok