Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Sarmuji mengungkapkan alasan partainya memilih Inspektur Jenderal Polisi (Purn.) sebagai Plt Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Selatan. Dia mengatakan bahwa penunjukan Rikwanto sesuai dengan kapasitas dan bidangnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ketua Umum menunjuk orang yang tepat," kata Sarmuji saat ditemui di Kantor DPP Golkar, Jakarta pada Kamis, 19 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sarmuji mengungkapkan bahwa pensiunan Polri itu tergabung dalam Tim pemenangan Pemilu Partai Golkar untuk wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Selain itu, dia mengatakan bahwa Rikwanto menjadi pengurus di DPP Partai Golkar.
Usai pensiun sebagai polisi, Rikwanto terjun ke politik dengan mengikuti Pileg 2024. Saat ini, Rikwanto menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR periode 2024 hingga 2029. Di Senayan, Rikwanto masuk sebagai anggota Komisi III DPR yang membidangi urusan hukum.
Adapun Rikwanto menggantikan Sahbirin Noor atau Paman Birin yang memutuskan mengundurkan diri usai sempat terjerat kasus korupsi di KPK. Sarmuji tak mengetahui secara pasti alasan pengunduran diri Paman Birin dari jabatannya sebagai Ketua DPD Golkar Kalimantan Selatan. "Enggak tahu, inisiatifnya beliau," ujarnya.
Meski begitu, dia memastikan bahwa Paman Birin masih berstatus sebagai anggota di partai berlogo pohon beringin tersebut.
Paman Birin memenangkan gugatan praperadilan atas penetapan status tersangkanya oleh KPK. Hal ini diketahui usai Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengabulkan gugatan praperadilan yang diajukan oleh eks Gubernur Kalimantan Selatan tersebut. Sebelum dinyatakan menang oleh pengadilan, politikus Partai Golkar ini ditangkap oleh komisi antirasuah dalam operasi pada 6 Oktober 2024.